PT PLN (Persero) menyatakan durasi rata-rata pemadaman listrik atau System Average Interruption Duration Index (SAIDI) adalah 161,6 menit per pelanggan per Maret 2021. Sementara itu, frekuensi rata-rata pemadaman listrik atau System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) adalah 1,95 kali.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menuturkan tingkat pemadaman listrik tersebut membaik dibandingkan periode yang sama pada 2020 lalu. Rinciannya, durasi rata-rata pemadaman listrik 278,3 menit dan frekuensi rata-rata pemadaman listrik 2,90 kali.
"Kami paparkan SAIDI dan SAIFI yang terus mengalami perbaikan di mana tahun ini. SAIDI atau rata-rata durasi pada sebesar 161,6 menit per pelanggan," ujarnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa (25/5).
Sementara itu, total elektrifikasi secara nasional per Maret 2021 sebesar 99,3 persen. Posisi itu meningkat dibandingkan rasio elektrifikasi pada Desember 2020 yakni 99,20 persen.
"PLN terus berupaya maksimal mencapai rasio elektrifikasi 100 persen terutama di daerah 3 T yang mana akses dan medan untuk mencapai lokasi tersebut relatif sulit," imbuhnya.
Sejalan dengan peningkatan rasio elektrifikasi, PLN mencatat jumlah desa berlistrik terus bertambah menjadi 82.630 hingga Maret 2021. Jumlah desa tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 82.569 desa.
"Pada Maret 2021, desa yang sudah terlistriki sejumlah 82.630 desa atau mencapai 99,59 persen tersebar di seluruh Indonesia," katanya.
(ulf/sfr)https://ift.tt/3yCgVyf
May 26, 2021 at 11:10AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Listrik PLN Padam Lebih dari 2,5 Jam per Pelanggan pada Maret"
Posting Komentar