CEO HNA Group China Tan Xiangdong diamankan pihak kepolisian karena diduga melakukan pelanggaran pidana pada Jumat (24/9). Ia diamankan bersama Ketua Chen Feng.
Perusahaan yang secara administrasi bangkrut pada bulan Februari lalu tersebut mengatakan telah diberi tahu polisi Provinsi Hainan, China Selatan bahwa Chen Feng dan CEO Tan Xiangdong telah diamankan.
"Operasi HNA Group dan perusahaan anggotanya stabil dan teratur, serta kebangkrutan dan restrukturisasi pekerjaan berjalan lancar sesuai hukum," demikian pernyataan perusahaan tersebut lewat akun WeChat resminya seperti dilansir Reuters.
Sebuah pernyataan terpisah HNA Group mengatakan anggota Partai Komunis perusahaan diberitahu dalam sebuah pertemuan bahwa polisi telah membawa Chen dan Tan. Mereka kemudian didesak untuk memperkuat kepemimpinan partai di HNA.
Pada 2010-an, HNA Group yang bisnis utamanya adalah maskapai Hainan Airlines, menggunakan akuisisi global senilai $50 miliar, yang sebagian besar didorong utang, untuk membangun kerajaan dengan saham di bisnis dari Bankk Deutsche Bank hingga Hilton Worldwide.
Tetapi pengeluaran perusahaan ini menarik pengawasan pemerintah China dan regulator luar negeri. Ketika utangnya meningkat, perusahaan ini menjual aset seperti perusahaan jasa bandara Swissport dan distributor elektronik Ingram Micro. Hal tersebut dilakukan agar fokus pada bisnis penerbangan dan pariwisatanya.
Pada awal 2020, setelah pandemi Covid-19 melumpuhkan bisnis perjalanan, pemerintah Hainan mengirim kelompok kerja ke HNA Group untuk membantu menyelesaikan masalah likuiditas.
Pekan lalu HNA Group mengatakan akan direorganisasi menjadi empat bagian yang dioperasikan secara independen, termasuk yang untuk penerbangan dan keuangan. Semua ekuitas yang dipegang oleh pemegang saham lama juga akan dihapuskan setelah reorganisasi.
Chen Feng menjadi satu-satunya ketua HNA Group pada 2018 ketika salah satu pendiri dan kemudian menjadi ketua Wang Jian meninggal di Prancis dalam kecelakaan saat berpose untuk berfoto.
Tan Xiangdong atau yang juga dikenal sebagai Adam Tan menjadi CEO HNA Group pada 2016. Dia kemudian mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan raksasa penyewaan pesawat yang berbasis di Dublin, Avolon, di mana afiliasi HNA Bohai Leasing memiliki saham mayoritas, pada Februari tahun ini.
Pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS untuk Park Hotels & Resorts Inc., tertanggal 15 Maret 2017, menunjukkan bahwa Tan adalah warga negara Amerika Serikat.
Pada Jumat (24/9) Hainan Airlines mengatakan dalam pengajuan ke Bursa Efek Shanghai bahwa perdagangan sahamnya akan dihentikan pada hari Senin (27/9), karena peserta berada dalam pertemuan restrukturisasi untuk diskusi, dan akan dilanjutkan pada hari Selasa.
Saham perusahaan tersbeut naik mencapai 48% sepanjang tahun ini.
(fby/kid)https://ift.tt/2WieEtO
September 26, 2021 at 02:03AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "CEO HNA Group Ditahan Kepolisian China"
Posting Komentar