Rakyat Jerman pada Minggu (26/9) memberikan hak suara mereka dalam pemilu untuk memilih pengganti Angela Merkel sebagai kanselir negara federasi tersebut.
Hasil pemungutan suara terhadap 60,4 juta pemilih berusia di atas 18 tahun menunjukkan perolehan suara yang ketat antara Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berhaluan kiri dengan partai yang menaungi Merkel, Uni Demokratik Kristen (CDU) yang konservatif. Dari SPD, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menjadi kandidat terkuat untuk menjadi kanselir Jerman menggantikan Merkel yang telah berkuasa 16 tahun.
Mengutip dari AFP, exit poll setelah TPS ditutup pukul 18.00 waktu setempat, Minggu, hasil ketat diperoleh CDU dan SPD, 25:26 persen.
Angka tak jauh beda ditunjukkan exit poll yang dilakukan afiliasi CNN, Forschungsgruppe Wahlen, di mana SPD mendapatkan 25,7 persen dan CDU 24,6 persen. Perolehan partai lain adalah Partai Hijau 14,4 persen, FDP 11,7 persen, dan AfD 10,7 persen.
Sementara itu Reuters mencatat SPD meraih 26 persen, CDU 24,5 persen.
"Kita selangkah di depan dalam semua survey sekarang," ujar Scholz di hadapan pendukungnya, Minggu.
"Ini adalah pesan yang membesarkan hati dan mandat yang jelas untuk memastikan bahwa kita mendapatkan pemerintahan yang baik dan pragmatis untuk Jerman," tambahnya.
Jika semua berjalan lancar, Scholz yang kini berusia 63 akan menjadi kanselir Jerman dari SPD yang keempat setelah Willy Brandt, Helmut Schmidt, dan Gerhard Schroeder.
Scholz sendiri bukanlah sosok asing bagi Merkel, pasalnya mantan Wali Kota Hamburg itu adalah menteri keuangan dalam kabinet kanselir perempuan tersebut. Sehingga, Scholz pun difavoritkan menjadi pengganti Merkel.
Kandidat kuat pengganti Merkel dari partainya, CDU, Armin Laschet, menjadi sorotan pula untuk kemungkinan pembicaraan koalisi kembali dengan Scholz. Koalisi SPD dengan CDU yang konservatif itu diyakini akan terjalin sebelum natal mendatang.
Untuk diketahui, sistem politik Jerman menganut gaya representasi proporsional dalam pemilu. Setiap pemegang hak pilih memiliki dua suara, di mana yang pertama untuk memilih wakil rakyat di total 299 daerah, dan suara kedua untuk memilih partai yang akan menentukan susunan parlemen, Bundestag.
Umumnya anggota parlemen berdasarkan partai mayoritas (pemenang) akan memilih kanselir. Total ada 47 partai yang mengikuti pemilu tahun ini.
(AFP, Reuters, CNN/kid)https://ift.tt/3o7u0fZ
September 27, 2021 at 04:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilu Jerman Cari Pengganti Merkel, Hasil Suara Ketat"
Posting Komentar