Ahli mengungkap sejumlah penyebab kabel bawah laut bisa rusak atau putus seperti milik Telkom yang berimbas pada jaringan IndiHome dan Telkomsel dan akan selesai diperbaiki pada pertengahan Oktober.
Telkom Group menyatakan gangguan layanan internet pada operator IndiHome pada akhir pekan lalu akibat kendala pada sistem kabel bawah laut Jasuka (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak.
Wakil Direktur Operasi Cyber Security Independence Resilience Team of Indonesia, Muhammad Salahuddien Manggalanny, mengatakan bahwa putusnya kabel bawah laut sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia.
"Lebih dari 90 persen insiden kabel laut, karena gangguan fisik/mekanis pada overlay kabel seperti terkena jangkar, pancing, troll penangkap ikan," kata Salahuddien kepada CNNIndonesia.com melalui pesan teks, Rabu (22/9).
Sedangkan gangguan yang disebabkan oleh faktor non-manusia seperti bencana alam seperti letusan gunung api di bawah laut atau perubahan arus dalam laut, menurut Salahuddien, sangat jarang terjadi.
Hal tersebut dikarenakan jalur overlay kabel laut sudah direncanakan untuk menghindari potensi ancaman geografis dan bencana semacam itu, sebagaimana jenis infrastruktur lain seperti jalan tol dan bandara.
Kabel digigit Hiu
Selain itu, Salahuddien juga menjelaskan bahwa kemungkinan kabel bawah laut terputus karena gigitan ikan itu sangat kecil. Kabel bawah laut terbuat dari bahan yang kuat dan tidak menarik minat biota bawah air.
"Material kabel bawah laut (tabung pelindung/shell tube) adalah bahan yang tidak menarik minat biota baik daya tarik agresivitas, reproduksi dan konsumsi," katanya.
"Selain itu, juga tahan terhadap tantangan fisik lingkungan (tekanan air dan arus bawah laut), tahan benturan, tekukan (bending) dan termasuk tusukan (gigitan)," imbuh Salahuddien.
Berapa lama perbaikan?
Lebih lanjut, Salahuddien juga menjelaskan bahwa proses dan waktu perbaikan kabel bawah laut yang rusak atau putus tergantung pada tingkat kerusakannya. Jika kerusakan terjadi di ruas overlay yang ramai lalu lintas atau terletak di laut dalam serta arus yang kuat, asalkan tersedia kapal khusus untuk overlay dan perbaikan maka proses penyambungannya sendiri hanya perlu waktu beberapa jam.
"Prosesnya, kabel akan diangkat dari dasar laut ke atas kapal perbaikan dan disambung. Kalau sudah selesai, diturunkan kembali ke dasar laut sesuai jalur overlaynya," jelasnya.
Menurut Salahuddien, proses perbaikan memakan waktu karena biasanya operator harus mengantre untuk mendapat giliran perbaikan kapal kabel laut. Masalah lain karena lokasi kapal kabel laut jauh dari titik kerusakan.
Selain itu, kapal yang bisa berfungsi untuk operasional overlay kabel laut sekaligus melakukan perbaikan kerusakan, jumlahnya terbatas.
"Jumlahnya tidak banyak di seluruh dunia...sehingga selalu antre dan berebut prioritas," lanjutnya.
Salahuddien menjelaskan kabel laut tidak ditanam di dasar laut seperti kabel serat optik yang ditanam di darat. Melainkan, kabel itu hanya diletakkan di permukaan dasar laut di ruang landas kontinen suatu negara atau mengikuti jalur internasional.
Setiap negara pun berwenang mengatur jalur overlay kabel laut ini, semua pemain harus patuh dan dilarang menggelar kabel di luar ruang landas kontinen atau jalur yang telah ditetapkan.
"Demikian juga di laut internasional. Selanjutnya, jalur ini pun akan dimasukkan ke peta maritim sehingga lalu lintas kelautan dapat mengetahui wilayah overlay kabel laut sehingga bisa menghindari atau tidak mengganggu," papar Salahuddien.
Alasan putus kabel optik berpengaruh ke Telkomsel
BACA HALAMAN BERIKUTNYAhttps://ift.tt/2XOwlS9
September 25, 2021 at 04:55AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sebab Kabel Laut Macam Telkom Putus, Perbaikan Tuntas Oktober"
Posting Komentar