"Brasil memutuskan untuk membuat kantor di Yerusalem untuk mempromosikan perdagangan, investasi, teknologi, dan inovasi sebagai bagian dari kedutaan besarnya di Israel," kata Kementerian Luar Negeri di Brasilia dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Minggu (31/3).
Langkah diplomatik Brazil merupakan jawaban dari sikap pemerintah Brazil yang selama ini berupaya mendekatkan diri ke Israel.
Presiden Brazil, Jair Bolsonaro yang dilantik pada awal tahun ini memang mewacanakan untuk membuat negaranya mendekat ke Amerika Serikat dan Israel, termasuk memindahkan kedutaan besar Brasil ke Yerusalem.
Bolsonaro berencana menyesuaikan lagi hubungan Brazil secara internasional, menjauhi sekutu-sekutu dari negara berkembang serta mendekat ke kebijakan para pemimpin Barat, terutama Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump mengirim Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk menghadiri upacara pengukuhan Bolsonaro sebagai presiden.
Jair Bolsonaro. (REUTERS/Adriano Machado)
|
Langkah Brazil boleh jadi mengikuti jejak Honduras. Sebelumnya, Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez pada 24 Maret lalu telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana membuka kantor dagang Honduras di sana. Kedutaan Besar Honduras untuk Israel akan tetap berada di Tel Aviv.
"Hari ini, saya mengumumkan sebuah langkah untuk membuka sebuah kantor dagang di Yerusalem, ibu kota Israel. Kantor dagang ini akan menjadi perpanjangan kantor kedutaan besar kami di Tel Aviv," kata Hernandez.
(ain/ain)https://ift.tt/2I5nz8f
April 01, 2019 at 06:42AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Brazil Resmikan Kantor Diplomatik di Yerusalem"
Posting Komentar