Asep menyatakan tidak pernah merekomendasikan Haris Hasanudin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur kepada Romi.
"Yang jelas kalau saya berikan rekomendasi, itu salah betul," kata Asep usai keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Senin (25/3).
Asep mengaku telah mengenal Haris. Ia mengatakan Haris sempat belajar mengaji kepadanya. Namun, dia sudah lama tidak berkomunikasi dengan Haris.
Begitu juga dengan Romi. Saat disinggung soal nama mantan Ketum PPP itu, dia mengaku sudah lama tidak berkomunikasi. Ia bahkan lupa kapan terakhir kali berkomunikasi dengan Romi.
"Sudah lama sekali, enggak ngerti saya," kata Asep saat disinggung soal Romi.
Bahkan, sang kiai juga tidak mengetahui terkait kasus yang menjerat mantan muridnya itu. Saat ini, dia hanya sibuk mengurusi pesantren, sehingga tidak begitu banyak mengetahui informasi.
"Ndak tahu, saya kiai yang tekun selalu mengajari pesantren saya," katanya.
Nama Asep sendiri mencuat dari mulut Romi beberapa waktu lalu. Romi mengatakan Asep ikut merekomendasikan Haris Hasanudin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur. Haris sendiri sudah berompi oranye dalam kasus ini.
Pada Sabtu (16/3), KPK menetapkan Romi sebagai tersangka bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan Romi sebagai tersangka. Romi diduga menerima suap sebesar Rp300 juta, dengan rincian Rp50 juta dari Muafaq untuk posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik dan Rp250 juta dari Haris untuk jabatan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.
[Gambas:Video CNN] (sah/pmg)
https://ift.tt/2WovL7z
March 25, 2019 at 10:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diperiksa KPK, Tokoh PPP Jatim Bantah Tudingan Romi"
Posting Komentar