![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/12/13/3675ad89-5f9e-4057-8cbc-e3ccea88d752.jpeg?w=650)
Melalui surat aduan ke pengadilan tinggi New York, Kamis (7/3), Cohen mengatakan bahwa Trump Organization berhenti memberikan honor sejak Mei lalu, setelah ia mulai menunjukkan gelagat akan bekerja sama dalam rangkaian penyelidikan federal.
Ia menyatakan bahwa rangkaian penyelidikan itu termasuk yang digelar oleh jaksa khusus, Robert Mueller, terkait dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan umum 2016 demi kemenangan Trump.
Cohen mengatakan bahwa Trump Organization berutang setidaknya US$3,8 juta. Dari keseluruhan uang tersebut, US$1,9 juta di antaranya merupakan utang honor yang seharusnya dibayarkan kepadanya.
Merujuk pada surat aduan tersebut, Cohen dan Trump Organization menyetujui kesepakatan ganti uang ketika mereka melancarkan upaya "pertahanan bersama" dalam sejumlah penyelidikan.
Menurut Cohen, ia menggunakan uang pribadi untuk menyewa setidaknya tujuh perusahaan jasa hukum untuk menyelesaikan kasus Trump.
Penyandang nama lahir Stephanie Clifford itu mengajukan tuntutan untuk membatalkan perjanjian dengan Cohen menjelang pemilu 2016 lalu.
Saat itu, Daniels sepakat untuk tak membeberkan cerita hubungan gelapnya dengan Trump dengan imbalan US$130 ribu dari Cohen.
Cohen juga merogoh kocek pribadinya untuk membayar uang tutup mulut bagi mantan model Playboy, Karen McDougal, yang mengaku sempat memiliki hubungan gelap dengan Trump.
Trump Organization tidak merespons permintaan konfirmasi dari Reuters. Namun sebelumnya, salah satu penasihat Trump, Rudolph Giuliani, sempat mengindikasikan bahwa Trump tak berutang apa pun kepada Cohen.
"Jika Anda terkena masalah karena bekerja untuk saya, uang Anda akan diganti. Jika Anda terlibat masalah karena kesalahan Anda sendiri, saya tidak bisa mengganti uang Anda," ujar Giuliani sebagaimana dikutip Reuters. (has)
https://ift.tt/2TA2U2d
March 08, 2019 at 01:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Eks Pengacara Tuntut Perusahaan Trump karena Tak Bayar Honor"
Posting Komentar