Bagi anak muda ibu kota, gelato mungkin bukan sesuatu yang asing lantaran penganan manis ini banyak dijajakan dan bisa dengan mudah ditemukan.
Bedanya, gelato 'made in Gili' memiliki banyak varian rasa. Penjaja Gelato memberi tahu saya kalau mereka menjual beberapa varian rasa, memang tak jauh berbeda dengan yang biasa ditemukan di Jakarta. Ada Hokey Pokey, Straciatella, Vanilla, Rum Raisin, dan segudang rasa lainnya.
Saya pun milih rasa klasik yang saya pikir akan aman di mulut saya, Gelato Oreo. Penjaja menawarkan cup atau cone dengan harga sama. Untuk satu scoop Gelato, penjaja membanderol dengan harga Rp25 ribu.
Siang di Gili memang sangat panas, jadi menikmati es krim rasanya bak surga dunia. Namun, deburan ombak dan pemandangan pantai yang menakjubkan menjadikan gelato yang ditaburi bubuk Oreo kian terasa nikmat di lidah.Ketika saya cicipi Gelato Oreo ini rasanya benar-benar lumer di mulut, tak terlalu manis jadi tak membuat giung di mulut. Secara keseluruhan rasa Gelato ini pas di mulut saya.
Variasi rasa gelato yang dijajakan di Gili Trawangan. (Foto: CNN Indonesia/Tiara Sutari)
|
Jus nanas ala Hawaii
Selain gelato, jus nanas menjadi paduan yang pas untuk mendinginkan cuaca pasa di Gili Trawangan. Meski sepintas terkesan biasa saja, tapi menyeruput jus nanas tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya terasa menggugah selera.
Rasa asam kemanisan nanas terasa memikat lidah. Ditambah aroma nanasu yang kuat dan teksteru yang sengaja dibuat tidak halus. Dengan begitu, masih ada sensasi nanas yang terasa segar masam. (tst)
https://ift.tt/2H8l6cO
March 03, 2019 at 04:36PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gelato dan Jus Nanas 'Menyejukkan' Lidah di Tengah Panas Gili"
Posting Komentar