
Dalam khotbah salat Jumat hari ini, Fouda pun mengatakan bahwa 50 korban tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood adalah martir yang mempersatukan negaranya.
Fouda mengakui teror tersebut memang sangat menyakitkan. Jumlah korban yang berjatuhan juga "luar biasa besar." Namun, katanya, solidaritas Selandia Baru juga luar biasa.
"Jumat lalu, saya berdiri di masjid ini dan melihat kebencian di mata teroris yang membunuh 50 orang tak bersalah, melukai 42 orang, dan melukai hati jutaan orang di dunia," katanya.
Sejak teror mendera pada pekan lalu, warga Selandia Baru memang terus menunjukkan dukungannya bagi Muslim di negara itu.
Perdana Menteri Jacinda Ardern, misalnya, langsung mengunjungi komunitas Muslim dan keluarga korban sambil mengenakan kerudung, sehari setelah teror pada akhir pekan lalu.
Setelah itu, warga Selandia Baru seakan mengikuti jejak pemimpinnya, menunjukkan solidaritas dengan berbagai cara, mulai dari melakukan tari haka massal hingga mengawal umat Muslim yang salat di depan Masjid Al Noor.
"Untuk rakyat Selandia Baru, terima kasih. Terima kasih atas air mata kalian. Terima kasih atas haka kalian. Terima kasih untuk bunga kalian. Terima kasih untuk cinta dan kasih sayang kalian," kata Fouda. (has)
https://ift.tt/2Ydx76S
March 22, 2019 at 11:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Imam Masjid Christchurch: Kematian Korban Eratkan Persatuan"
Posting Komentar