Di tengah kasus pengaturan skor yang melibatkan sejumlah pejabat terasnya, PSSI malah menawari Timnas Indonesia bertolak ke Negeri Kanguru.
Sebenarnya lumrah bila Timnas menjalani pemusatan latihan di luar negeri. Program ini diyakini bisa membangun mental bertanding sekaligus menyerap ilmu dari serangkaian uji coba di negeri orang.Tapi, kebijakan ini bakal tepat sasaran jika bertujuan menggodok tim jelang mentas di turnamen bergengsi.
Yang jadi soal, pemusatan latihan mewah ini digelar hanya untuk sekadar uji coba. Lawan yang akan dihadapi cuma sekelas Myanmar di Stadion Mandala Thiri, Myanmar, pada 25 Maret mendatang.
Timnas Indonesia akan menjalani laga uji coba lawan Myanmar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Kemenangan ini jadi pembalasan dendam setelah pada tahun sebelumnya Indonesia kalah 1-3 di Stadion Pakansari, Bogor. Kekalahan terjadi di era pelatih Luis Milla yang mengandalkan skuat U-22.
Pelatih tim nasional Indonesia, Simon McMenemy, pernah berujar bahwa pemilihan Australia sebagai lokasi pemusatan latihan atau training camp (TC) untuk menjauhkan tim dari kegaduhan di Jakarta.
Kegaduhan Jakarta yang bagaimana maksud McMenemy? Apakah kegaduhan soal dinamika politik nasional jelang Pemilu Presiden atau isu pengaturan skor yang tengah menggerogoti PSSI?
"Hanya empat jam perjalanan, temperatur di sana sama dengan di Indonesia. Kami juga akan mendapat lawan dengan fisik yang bagus. Penting juga untuk menjauh dari kegaduhan di Jakarta dan menikmati fasilitas di Perth Glory," kata McMenemy.
Simon McMenemy dipercaya latih Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
|
"Saya tidak tahu terkait hal yang tidak bisa saya kontrol. Yang bisa saya kontrol hanya area teknik. Saya ingin membawa aura positif ke dalam tim," ucap pelatih asal Skotlandia itu.
Nantinya, tim Merah Putih akan bermarkas di Perth, dengan menggunakan fasilitas milik klub peserta Liga Australia (A-League), Perth Glory FC, selama hampir dua pekan atau 6-17 Maret.
McMenemy memang bisa menjajal kekuatan klub-klub lokal di Australia. Tapi rasanya TC di Australia tak sepadan dengan tujuan akhir yang hanya untuk tampil di laga persahabatan.Jika menoleh ke belakang, PSSI yang sebelumnya dipimpin Edy Rahmayadi, tak pernah merealisasikan pemusatan latihan Timnas Indonesia level senior di luar negeri.
Program Luis Milla untuk memboyong skuat asuhannya --Timnas Indonesia U-22 yang diproyeksikan ke level senior-- berlatih di Spanyol pun gagal total.
PSSI menilai program pemusatan latihan di Spanyol bakal menguras kocek lebih dalam. Sebagai gantinya, PSSI, mengirimkan skuat arahan Milla fokus berlatih di Bali dan hanya menjajal kekuatan Bali United sebagai uji tanding pamungkas jelang tampil di Asian Games 2018.
Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 2019. (Dok. PSSI)
|
Tujuan Timnas U-16 TC di Malaysia lebih terukur. Yakni untuk beradaptasi dengan atmosfer pertandingan dan fasilitas jelang tampil di Piala AFC U-16 2018 yang akan dimainkan di Malaysia.
Amat disayangkan, Timnas Indonesia U-16 gagal lolos ke Piala Dunia U-17 2019 setelah dikalahkan Australia 2-3 pada laga perempat final Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Meski demikian, pasukan Fakhri Husaini menuai pujian lantaran tampil apik di sepanjang turnamen.
Timnas Indonesia senior memang tidak memiliki agenda turnamen di sepanjang 2019. Praktis skuat arahan Simon McMenemy hanya memiliki aktivitas serangkaian laga uji coba.
Jika mengikuti kalender FIFA, pasukan Garuda bisa melakoni lima laga uji coba internasional edisi FIFA matchday yang tersebar sepanjang tahun 2019.
Timnas Indonesia gagal lolos fase grup di Piala AFF 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Indonesia harus mempertahankan peringkat di 33 besar Asia agar tampil langsung di babak kedua. Saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat 32 besar atau satu tingkat dari batas tim yang lolos langsung ke babak kedua.
Meski demikian, pemusatan latihan di Australia tidak terlalu penting jika hanya tertuju pada laga uji coba melawan Myanmar. PSSI bisa memanfaatkan anggaran pemusatan latihan jika mendapat lawan yang levelnya berada di atas Indonesia.
Selain harus mempertahankan peringkat, sederet laga uji coba bisa jadi tolok ukur sejauh mana kualitas Timnas Indonesia di bawah kendali Simon McMenemy.
Timnas Indonesia dilatih Simon McMenemy. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Barangkali akan lebih tepat jika pemusatan latihan ke luar negeri dibikin jelang tampil di kualifikasi Piala Asia. Di mana kerangka tim sudah terbentuk dan tinggal mematangkan strategi di menit-menit akhir.
Pemusatan latihan di luar negeri terasa lebih penting dialamatkan kepada Timnas Indonesia U-22 yang baru saja sukses menjuarai Piala AFF U-22 2019. Terlebih sekuat arahan Indra Sjafri akan berjuang di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 pada 22-26 Maret mendatang.
PSSI memang tengah dilanda krisis kepercayaan setelah Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka penghilangan barang bukti. Agenda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pun sudah disusun pada Mei mendatang.Namun, krisis yang tengah melanda PSSI jangan sampai mempengaruhi program Timnas Indonesia di seluruh kelompok umur. Program pemusatan latihan di luar negeri mesti terukur dan tepat sasaran. Apalagi uang yang bakal dihamburkan bisa jadi utang di kemudian hari yang belakangan jadi hal lumrah di PSSI.
https://ift.tt/2XwRKdO
March 03, 2019 at 05:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kata Siapa PSSI Krisis?"
Posting Komentar