KPK Duga Suap Distribusi Pupuk Dilakukan Lebih dari Sekali

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga transaksi suap yang dilakukan saat operasi tangkap tangan (OTT) terkait distribusi pupuk bukanlah yang pertama kali.

"Kami identifikasi ini bukan pemberian pertama, sebelumnya diindikasikan ada penerimaan lain sehingga kami cukup meyakini dengan bukti-bukti yang ada bahwa transaksi tersebut telah terjadi," ujar juru Bicara KPK Febri Diansyah di Kantornya, Kamis (28/7) Dini hari.

Sebagai informasi, KPK Rabu (27/3) malam telah melakukan operasi tangkap tangan Febri mengatakan bahwa dalam OTT tersebut pihaknya telah mengamankan tujuh orang terkait dugaan suap dalam kegiatan distribusi pupuk.

Orang yang ditangkap tersebut beberapa di antaranya berasal dari unsur direksi BUMN dan swasta. Selain itu, ia mengatakan KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat.


Sumber CNNIndonesia.com di KPK menyebut yang ditangkap adalah pejabat PT Pupuk Indonesia dan PT Humpuss.

Febri belum mau merinci siapa yang ditangkap tersebut. Ia mengatakan tim KPK masih memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk menetapkan status ketujuh orang yang ditangkap saat operasi senyap itu.

"Nanti dalam waktu maksimal 24 jam kami akan melakukan pemeriksaan secara intensif dan mempelajari bukti-bukti awal yang sudah kami dapatkan," katanya.

Ia juga mengatakan tim KPK sampai saat ini masih berada di lapangan untuk melakukan kegiatan yang dibutuhkan terkait dengan OTT kali ini.

(SAH/agt)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2uybUqu

March 28, 2019 at 08:45AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "KPK Duga Suap Distribusi Pupuk Dilakukan Lebih dari Sekali"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.