Komentar Menpora RI mengacu kepada wacana Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang membuat fatwa haram gim PlayerUnknown's BattleGrounds (PUBG). MUI beranggapan wacana fatwa haram dipicu teror penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang disebut terinspirasi gim baku tembak PUBG. Imam berpandangan e-Sports bagus bagi kaum milenial.
"Bahkan ini harus kami [Kemenpora] wadahi, fasilitasi, promosikan sebagai bagian dari olahraga. Karena ini faktanya nanti para juara harus masuk seleksi berikutnya menuju SEA Games dan Asian Games. E-Sports sudah dipertandingkan di sana," kata Imam kepada para awak media di Istora Senayan pada Sabtu (30/3)."Karenanya harus kita lihat secara utuh, tidak boleh parsial bahwa ini cikal bakal dari teroris. Jangan kaitkan dengan itu. Itu sungguh naif sekali. Dan menurut saya e-Sports ya e-Sports, teroris ya teroris. Tidak ada kaitan sama sekali," sambung Imam.
![]() |
"Keren sekali ini partisipasinya luar biasa. Mulai dari penyisihan di beberapa kota sampai Grand Final hari ini, baik peserta maupun penonton ini sangat antusias luar biasa," ucap Imam.
https://ift.tt/2U9jSph
March 30, 2019 at 10:52PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menpora: Jangan Kaitkan e-Sports dengan Teroris"
Posting Komentar