Eks Menteri SBY Sindir Penyitaan Ratusan Juta di Laci Menteri

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Adhyaksa Dault menyindir penemuan uang ratusan juta di laci kantor seorang menteri.

"Duit dari mana itu? Kalau dibilang itu uang operasional menteri, tidak ada operasional menteri di dalam mejanya dia. Adanya di bendahara," ujar Adhyaksa saat menghadiri acara Doa Bersama Eksponen Al-Azhar di Jakarta, Sabtu (30/3).

"Saya menteri lima tahun. Di atas bendahara ada biro keuangan, di atasnya ada sekretaris kementerian atau sekretaris jenderal. Tidak ada di laci sendiri," lanjut dia.

Adhyaksa tak menyebutkan menteri yang dimaksud. Namun diketahui, Kamis (18/3) lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang ratusan juta di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Penyidik KPK menyita uang ratusan juta rupiah hasil penggeledahan di kantor Kemenag, Jakarta, Senin (18/3). Uang tersebut disita dalam bentuk rupiah dan dolar.

Penggeledahan itu merupakan tindak lanjut dari penyidikan kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag yang menjerat mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Selain uang, penyidik KPK juga menyita sejumlah dokumen di ruang kerja Lukman.

Eks Menteri SBY Sindir Penyitaan Ratusan Juta di Laci Menteri

Menteri Agama Lukman Hakim. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Menanggapi penyitaan tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai penyimpanan uang di ruang kerja Menteri merupakan hal wajar. Menurut JK menteri umumnya juga memiliki dana operasional sendiri dalam bentuk tunai.

"Lazim dong itu. Namanya kas kecil. Menteri biasanya punya untuk dana operasional itu," ujar JK beberapa waktu lalu.

Adhyaksa mengaku selama menjabat Menpora 2004-2009, ia tidak pernah meminta uang kepada anak buah dan memakan uang negara untuk kepentingan keluarganya.

Pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu mengingatkan Indonesia butuh pemimpin yang hikmah dan amanah. Hal itu sesuai dengan Pancasila Sila ke-4.

"Kalau Pak Prabowo-Sandi nanti jadi presiden dan wakil presiden, saya akan bilang pilih menteri di kabinet yang betul-betul amanah dan sudah selesai urusan pribadinya," ujarnya.

(sfr/gil)

Let's block ads! (Why?)