Para jemaah umroh itu dilaporkan pergi meninggalkan Gaza pada Minggu (3/3) dini hari menuju perbatasan Mesir melalui Rafah. Otoritas Mesir lalu membawa mereka menggunakan bus ke Bandara Kairo.
Dikutip AFP, otoritas keamanan Palestina di Rafah mengatakan sebanyak 15 orang dari ratusan rombongan itu tidak diizinkan pergi. Namun, dia tak menjelaskan alasannya.
Sejumlah sumber keamanan Mesir di perbatasan mengatakan bahwa pemberian izin visa ini merupakan yang pertama dilakukan sejak operasi militer di utara Sinai pada 2014 lalu.
Sementara itu, Jalur Gaza, salah satu wilayah Palestina yang secara de facto dikuasai oleh Hamas, masih diblokade Israel. Tel Aviv menganggap Hamas, salah satu faksi besar Palestina, sebagai kelompok teroris.
Kedua belah pihak telah terlibat perang di Gaza sebanyak tiga kali sejak 2008 lalu.
Di sisi lain, Rafah merupakan daerah satu-satunya di Gaza yang tidak dikendalikan Israel. Wilayah itu menjadi satu-satunya jalan keluar bagi warga Palestina di Gaza.
Sebagian besar wilayah Rafah ditutup dalam beberapa tahun terakhir, tapi telah dibuka kembali sejak 10 bulan lalu.
Menurut sebuah organisasi non-profit pemantau blokade di Gaza, Gisha, jalur Rafah juga digunakan sedikitnya 300 pelancong setiap hari untuk keluar masuk Gaza dari Mesir. (rds/has)
https://ift.tt/2NJs5dC
March 04, 2019 at 08:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mesir Izinkan Ratusan Warga Palestina Lewat untuk Umroh"
Posting Komentar