Ia lantas meminta pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri bergerak cepat memberikan perlindungan keselamatan dan keamanan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Selandia Baru usai insiden tersebut.
"Bagaimana rakyat sipil bisa membawa senjata begitu mudah, kita minta kementerian Luar Negeri dan Kedubes Indonesia bergerak cepat untuk mendata, mendampingi, memastikan keamanan dan keselamatan semua WNI di Selandia Baru," kata Kharis dalam keterangan resminya, Jumat (15/3).
Tak hanya itu, Politikus PKS itu turut meminta kepada Kemlu untuk berkoordinasi dengan pemerintah Selandia Baru secepatnya. Hal itu bertujuan untuk memastikan agar WNI tak ada yang menjadi korban atas kejadian tersebut.
"Kemlu juga harus berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat, sehingga kita pastikan semoga tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Kharis.
Lebih lanjut, Kharis menyayangkan pemerintah Selandia Baru tak mampu mencegah aksi teror berupa penembakan di wilayah tersebut.
Padahal, kata dia, pemerintah Selandia Baru seharusnya sudah mempunyai data dan infomasi intelijen yang kuat terkait insiden tersebut.
"Sehingga harusnya bisa dicegah, apalagi pelaku memakai media sosial dalam melakukan aksinya. Ini bukan lagi soal kelompok kriminal apalagi media hanya menyebut penembakan. ini menciderai rasa kemanusiaan kita, jelas terorisme itu ada dan terjadi disana," ujar Kharis.
Melihat hal itu, Kharis meminta kepada penegak hukum yang berwenang di Selandia Baru untuk menghukum mati pelaku terorisme tersebut. Ia mengharapkan agar aksi-aksi terorisme lanjutan tak terulang kembali di seluruh bumi ini.
"Saya meminta penegakan hukum dan kalau perlu hukum mati pelaku terorisme tersebut, jangan ada sejengkalpun dibumi ini ada sifat intoleran yang merenggut korban nyawa seperti di Selandia Baru," kata dia.
(rzr/gil)https://ift.tt/2TaI6dH
March 16, 2019 at 12:09AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penembakan di Masjid Selandia Baru, Nasib WNI Jadi Sorotan"
Posting Komentar