Striker Timnas U-23 Dimas Drajad Satu Gol dan Tepis Penalti

Jakarta, CNN Indonesia -- Dimas Drajad menjadi pahlawan Timnas Indonesia U-23 saat menang tipis 2-1 atas Brunei Darussalam pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3). Ia mencetak satu gol dan menepis penalti sehingga mengamankan kemenangan skuat Garuda atas Brunei Darussalam.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri menampilkan susunan starter yang cukup berbeda pada laga menghadapi Brunei. Setelah dipastikan tidak lolos, Indra memilih memberi waktu bermain lebih bagi pemain yang sebelumnya lebih sering duduk di bangku cadangan, seperti Dimas.

Dalam dua laga sebelumnya, pemain yang pernah menjadi bagian Gresik United itu selalu masuk sebagai pemain pengganti. Dalam laga melawan Thailand, Dimas menggantikan Gian Zola Nasrulloh. Sedangkan ketika bertemu Vietnam, Dimas menjadi pengganti Egy Maulana Vikri.

Menghadapi Brunei, Dimas menggantikan posisi Marinus Wanewar sebagai ujung tombak. Pemain yang ditemukan bakatnya oleh mantan striker Timnas Indonesia Widodo Cahyono Putro itu kesulitan menciptakan peluang. Sebuah momen penting hadir ketika Witan Sulaeman mencoba memberi umpan kepada Dimas, namun pemain Brunei cepat menyergap bola.

Striker Timnas U-23 Dimas Drajad Satu Gol dan Tepis Penalti

Timnas Indonesia U-23 meraih kemenangan 2-1 atas Brunei Darussalam. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Memasuki menit ke-30, Dimas mengganggu kiper Brunei Haimie Anak Nyaring yang akan melepaskan umpan panjang. Bola dari Haimie mengenai kaki Dimas dan berhasil dimanfaatkan Witan. Gelandang sayap Timnas Indonesia U-23 itu lantas menggiring bola dan mengirim umpan kepada Dimas ketika berada di kotak penalti. Tanpa menyia-nyiakan peluang, mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu menyarangkan bola ke gawang yang sudah ditinggalkan Haimie.

Upaya sekuat tenaga Timnas Indonesia U-23, termasuk Dimas, untuk mencetak gol kedua baru tercipta pada menit ke-79 melalui Rafi Syarahil. Setelah itu tim Merah Putih sempat kembali melakukan serangan, hingga sebuah kesalahan koordinasi lini belakang dimanfaatkan Brunei sehingga M Riyandi terpaksa melakukan pelanggaran yang berbuntut kartu kuning dan penalti.

Riyandi mampu menepis penalti Azim Izamudin Suhaimi, namun kiper Barito Putera itu dianggap bergerak lebih dulu sehingga kembali mendapat kartu kuning dari wasit Bijan Heidari.

Dimas pun tampil menggantikan Riyandi di bawah mistar. Menghadapi penalti Azim, Dimas tak kuasa menghalau bola lantaran sepakan kencang yang mengarah ke pojok atas kanan gawang.

Setelah itu Brunei tampil cukup ofensif untuk mengejar ketertinggalan. Dimas pun sempat melakukan penyelamatan dengan menyergap bola ketika serangan Brunei masuk ke kotak penalti Skuat Garuda.

Momen kunci yang melambungkan nama pemain PS TIRA Persikabo itu terjadi pada menit-menit akhir ketika Brunei kembali mendapat penalti setelah Egy Maulana Vikri melakukan pelanggaran.

Eksekusi tendangan 12 pas kedua bagi Brunei yang dilepaskan Nazirudin Haji Ismail ke kiri gawang dapat ditepis oleh Dimas dan skor 2-1 untuk Timnas Indonesia U-23 tidak berubah. Dimas pun mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya dan lebih dari itu netizen juga menyanjung nama Dimas di lini masa.

(nva/jal)

Let's block ads! (Why?)