Sang pemain timnas Senegal itu mengatakan pernah dipaksa Sarri untuk tetap hadir dalam pertandingan di stadion meski istrinya, Charline Oudenot, melahirkan anak pertama darinya. Konyolnya, ia dipaksa menjadi pemain cadangan saat itu.
Dalam the Players Tribune, Koulibaly menuliskan pengalaman unik tersebut dengan Sarri. Dia menyebut kelakuan sang pelatih tersebut merupakan bagian dari kegilaan khas di Napoli yang justru ia sukai.
"Istri sudah berada di klinik [persalinan] sejak pagi dan kami ada jadwal pertandingan pada malam hari."
"Kami tengah berada dalam sesi video analisis dan telepon seluler saya terus bergetar. Saya memang biasa mematikan telepon, tapi saat itu saya aktifkan karena cemas dengan kondisi istri," aku Koulibaly dalam The Players Tribune.
Koulibaly mengungkapkan sang istri sampai menelepon enam kali."Pelatih kami saat itu adalah Maurizio Sarri. Dia adalah peria yang sangat disiplin sehingga saya belum mau mengangkat telepon," kata Koulibaly.
Kalidou Koulibaly pernah diusili Maurizio Sarri. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
|
"Saya langsung ke luar ruangan dan menjawab telepon. 'Kamu harus datang sekarang. Putra kita akan lahir,' demikian ujar isri saya saat itu."
"Saya mendatangi Sarri dan berkata: 'Pak, mohon maaf saya harus izin sekarang. Anak saya akan lahir!' Sarri hanya menatap saya dan mengatakan: 'Tidak, tidak, tidak, Kouli. Saya sangat membutuhkan kamu, jangan pergi,'" tulis Koulibaly menirukan kata-kata Sarri.
Kolibaly kemudian mengaku semakin stres dan rasanya ingin menangis saat itu."Saya mengatakan: 'Anak saya akan lahir, Pak. Anda boleh melakukan yang kamu mau terhadap saya. Denda saya, skors saya, saya tak peduli. Saya tetap akan pergi."
Diungkapkan Koulibaly, Sarri tampak kesal dan merokok terus sembari berpikir.
Koulibaly pun mengaku langsung memacu kecepatan menuju klinik secepat mungkin dengan perasaan panik dan cemas.
"Anda yang belum pernah menjadi ayah tak akan mengerti kondisinya. Anda tak bisa melewatkan kelahiran anak Anda. Syukurlah anak saya lahir pukul 13.30 siang, seorang Neopolitan cilik," kata Koulibaly.
Koulibaly saat itu mengaku sangat bahagia dan menamakan sang putra, Seni. Namun, kebahagiaan itu disebutnya hanya sebentar.
"Pada pukul 16.00 saya ditelepon Sarri. Pria ini, Anda harus paham. Dia gila. Saya katakan ini dengan cara yabng baik, tapi dia gila!"
"Dia mengatakan: 'Kouli? Apakah kamu akan kembali? Saya sangat membutuhkan kamu. Saya mohon,' demikian pintanya," aku Koulibaly.
Padahal saat itu dia mengungkapkan, istrinya tengah istirahat dan membutuhkan kehadirannya. Namun, dia juga tak ingin rekan setimnya kecewa."Saya sangat mencintai mereka dan kota ini. Saya mendapatkan berkah istri, kemudian saya datang ke stadion. Saya siap bermain dan di ruang ganti."
"Sarri masuk ke ruang ganti dan membagikan daftar susunan pemain. Setelah saya lihat, nama dan nomor saya tidak ada.
"Saya katakan: 'Pak, Apakah Anda bercanda?' Dia mencadangkan saya!" tutur Koulibaly.
Perasannya pun bercampur aduk antara sedih dan kesal.
"Pak: 'Anak saya! Istri saya! Saya meninggalkan mereka. Anda katakan membutuhkan saya!"
"Dia hanya mengatakan: 'Iya, saya membutuhkan kamu di bangku cadangan. Dengan semua drama itu, saya bahkan tidak dimainkan jadi starter," beber Koulibaly.
Dia menyebut seperti itu keusilan Sarri dan menjadi tipikal orang-orang Napoli lainnya.
"Meski demikian, saya mencintai Napoli dengan cerita-cerita seperti ini. Jika saya menjelaskan, Anda tak akan paham. Ini seperti menjelaskan gurauan. Anda harus datang ke kota ini dan akan merasakannya," kata Koulibaly.
Bek 28 tahun itu bakal bertemu lagi dengan sang pelatih, namun sebagai pihak lawan. Sarri resmi bergabung ke Juventus. (bac)
https://ift.tt/2XIBdqk
June 28, 2019 at 02:14PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Istri Melahirkan, Bek Napoli Dipaksa Sarri Jadi Cadangan"
Posting Komentar