Via Twitter, Trump Ajak Kim Jong Un Reuni di DMZ

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Sabtu (29/6) bahwa dirinya ingin bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un pada akhir pekan ini di zona demiliterisasi (DMZ) yang merupakan perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.

Trump, yang berada di Osaka, Jepang, untuk KTT Kelompok 20 (G20), dijadwalkan tiba di Korea Selatan pada hari Sabtu (29/6) dan meninggalkan negara itu pada hari Minggu (30/6) untuk kembali ke Washington.

"Jika Kim Pemimpin Korea Utara melihat ini, saya akan menemuinya di DMZ hanya untuk menjabat tangannya dan mengatakan Halo (?)!" oceh Trump di Twitter.

Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu, "Kami akan berada di sana dan saya tidak tahu di mana dia sekarang. Dia mungkin sedang tidak berada di Korea Utara. "

"Jika dia ada di sana, kami akan bertemu satu sama lain selama dua menit, itu saja yang bisa dilakukan, tapi itu akan baik-baik saja," tambahnya. Trump mengatakan bahwa dia dan Kim "rukun."


Utusan khusus AS Stephen Biegun mengatakan pada hari Jumat (28/6) bahwa Amerika Serikat siap untuk mengadakan pembicaraan konstruktif dengan Korea Utara untuk menindaklanjuti perjanjian denuklirisasi yang dicapai oleh kedua negara pada tahun lalu, kata kementerian luar negeri Korea Selatan.

Biegun mengatakan kepada rekannya dari Korea Selatan, Lee Do-hoon, bahwa Washington ingin membuat kemajuan "simultan, paralel" pada kesepakatan yang dicapai pada pertemuan puncak antara Trump dan Kim di Singapura tahun lalu, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kedua belah pihak sepakat untuk membangun hubungan baru dan bekerja menuju denuklirisasi Semenanjung Korea.

Tetapi perundingan terhenti sejak pertemuan puncak kedua di Vietnam pada Februari gagal, karena kedua pihak tak berhasil mempersempit perbedaan antara seruan AS untuk tuntutan denuklirisasi dan tuntutan Korea Utara untuk pengangkatan sanksi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di sela-sela KTT G20 bahwa Kim telah mengatakan kepadanya di bulan April perihal jaminan keamanan adalah kunci untuk mewujudkan denuklirisasi, tulis kantor kepresidenan Korea Selatan pada hari Sabtu.

Ketua Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, Choe Ryong Hae dalam sebuah pidato pada hari Jumat memuji pencapaian Kim bahwa "keputusan strategis dan kegiatan eksternal proaktif Kim Jong Un membawa" keberhasilan KTT Singapura pada 12 Juni, dan "kembali membangun hubungan antara DPRK (Korea Utara) dan negara-negara besar," tulis media pemerintah Korea Utara KCNA pada hari Sabtu.

"Pemerintah DPRK akan bekerja keras untuk mengembangkan ikatan persahabatan dan kerja sama dengan semua negara yang menghormati kedaulatan DPRK dan ramah terhadapnya," kata Choe, dikutip KCNA.


Trump mengatakan sebelum berangkat ke KTT G20 Osaka dia tidak berekspektasi untuk bertemu dengan Kim selama perjalanannya.

Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan minggu ini bahwa pertukaran surat baru-baru ini antara Trump dan Kim meningkatkan harapan untuk memulai kembali pembicaraan, menyebutnya "kemungkinan yang sangat nyata."

Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa Kim telah mengiriminya kartu ulang tahun dan Trump mengiriminya surat sebagai balasan.

KCNA mengatakan surat Trump memiliki "isi yang luar biasa" dan Kim akan "serius merenungkannya", tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai isi surat tersebut.

Trump sebelumnya mengatakan secara terbuka bahwa ia telah menerima "surat indah" yang sangat hangat dari Kim. Dia belum membocorkan isinya, tetapi pejabat Gedung Putih, yang tidak ingin disebutkan namanya, menggambarkan surat itu "sangat berbunga-bunga."

"Presiden Trump mencoba melakukan pertemuan puncak dengan Ketua Kim melalui Twitter ketika pejabat Gedung Putih kemungkinan besar telah mencoba - dan gagal untuk mengatur pertemuan seperti itu melalui saluran diplomatik atau Korea Selatan resmi," kata Harry J. Kazianis dari Center for the National Interest.

Jika pertemuan itu terjadi, "sementara tidak ada perjanjian besar akan ditandatangani, kedua belah pihak dapat menegaskan kembali komitmen mereka untuk dialog dan diplomasi, pada dasarnya mengatur ulang pemahaman untuk kesepakatan masa depan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," tambah Kazianis.


[Gambas:Video CNN]

(REUTERS/ard)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ZW4z1z

June 29, 2019 at 03:26PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Via Twitter, Trump Ajak Kim Jong Un Reuni di DMZ"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.