"Jalur udara terkendala cuaca. Kabut tebal," ujar Aidi kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (29/6).
Aidi mengatakan pencarian melalui jalur darat telah dilakukan sejak pukul 05.30 WITA. Pencarian dilakukan dalam dua jalur, baik dari arah Oksibil maupun Sentani. Pencarian dari Oksibil, dilakukan mengarah ke arah utara sejauh 6-7 mil, berdasarkan informasi terakhir petugas bandara dengan pilot helikopter.
Aidi menyebut sekitar 200 personel dalam dua satuan setingkat kompi (SSK) dilakukan guna memaksimalkan pencarian. Pesonel TNI juga dibantu personel kepolisian, tim Basarnas dan para relawan.
"Satu SSK di Oksibil, satu SSK di Sentani, kita siapkan CN25 untuk membantu pencarian," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Helikopter jenis MI-7 milik TNI AD hilang kontak saat melaksanakan misi mengangkut logistik dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani, Papua.
Pesawat disebut bertolak pada pukul 11.44 WIT dengan perkiraan tiba di tujuan pada pukul 13.11 WIT. Namun pada pukul 11.49 WIT, helikopter hilang kontak. Saat itu helikopter berada di ketinggian 7.800 kaki.
Helikopter yang hilang kontak mengangkut 12 orang, terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.
[Gambas:Video CNN]
(ain/ain)
https://ift.tt/2RIyMhG
June 29, 2019 at 03:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pencarian Helikopter Hilang di Papua Terkendala Kabut Tebal"
Posting Komentar