TKN Nilai Koalisi Prabowo Mestinya tak Perlu Dibubarkan

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni menyayangkan parpol koalisi Indonesia Adil dan Makmur pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah dibubarkan pascaputusan Mahkamah Konstitusi.

Ia menyatakan seharusnya koalisi parpol pengusung Paslon 02 tak harus dibubarkan karena dapat berkontribusi untuk menjadi koalisi oposisi guna mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Checks and balances penting dalam demokrasi. Dengan kata lain, mestinya partai-partai yang tergabung dalam BPN [Badan Pemenangan Nasional] dapat menjadi partai oposisi," kata Antoni kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/6).

Diketahui, koalisi parpol yang resmi dibentuk pada 18 September 2018 untuk mendukung Prabowo-Sandiaga itu didukung oleh Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.

Lebih lanjut, Antoni itu mengatakan koalisi parpol pengusung Prabowo seharusnya dapat bertransformasi menjadi kaukus di DPR RI.


Dalam ilmu politik, kaukus sendiri diartikan sebagai pertemuan dan kerja sama antartokoh atau antarpartai politik untuk merencanakan berbagai tujuan untuk orientasi kekuasaan.

Kaukus itu, lanjut Sekjen PSI itu, berguna sebagai alat untuk melakukan evaluasi dan mengkritisi berbagai kebijakan yang nantinya akan diambil pemerintahan Jokowi ke depannya.

"BPN tetap bisa dijadikan kaukus di DPR untuk mengkritisi dan mengevaluasi pemerintahan Pak Jokowi," kata dia.

Melihat hal itu, Antoni enggan menyalahkan siapapun dalam kondisi tersebut. Ia hanya menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait pembubaran koalisi Prabowo itu kepada seluruh koalisi parpol pengusung.

"Tapi sekali lagi, pembubaran BPN sepenuhnya hak partai-partai yang mendukung Pak Prabowo. Monggo saja," kata dia.


TKN Tegaskan Tetap Solid
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menegaskan sepuluh parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf Amin tak akan membubarkan diri seperti yang terjadi dengan Koalisi Indonesia Adil Makmur pasangan Prabowo-Sandiaga.

Ace menyatakan KIK tetap solid dan berlanjut untuk mengawal pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan

"TKN KIK tak akan mengambil langkah serupa BPN untuk bubar. Kami pendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf justru akan semakin menunjukkan soliditas untuk mengawal dan menghantarkan pemerintahan ini selama lima tahun ke depan," kata Ace kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (29/6).

Lebih lanjut, Ace mengatakan pihaknya akan mendorong agar pemerintahan Jokowi ke depannya sapat membawa kesejahteraan bagi rakyat.

Ace Hasan Syadzily. CNN Indonesia/Abi Sarwanto

Ace berharap dengan koalisi mayoritas di Parlemen, Jokowi dapat secara efektif menjalankan berbagai program kerja yang telah disusun untuk lima tahun mendatang.

"Kami ingin Pemerintahan Jokowi periode yang kedua ini dapat mewujudkan program-program dalam menyejahterakan rakyat," kata diam

Meski demikian, Politikus Partai Golkar mengaku enggan mencampuri lebih jauh urusan internal koalisi Prabowo yang bubar tersebut. Ia mengatakan hal tersebut merupakan hak politik untuk memutuskan yang terbaik.

"Itu hak mereka untuk membubarkan koalisi. Kami tidak ingin mencampuri sikap dan langkah politik partai pendukung Prabowo-Sandi," kata dia.

(rzr/ain)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2XfUzDC

June 29, 2019 at 02:27PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "TKN Nilai Koalisi Prabowo Mestinya tak Perlu Dibubarkan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.