Nissan Indonesia Tertutup Soal PHK 12.500 Karyawan

Jakarta, CNN Indonesia -- Nissan Motor Indonesia (NMI), pemegang merek Nissan di Tanah Air, buka suara seputar keputusan prinsipal yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 12.500 karyawan di seluruh dunia hingga 2022. PHK puluhan ribu karyawan itu dinyatakan Nissan Motor Co pada Kamis (25/7).

Presiden Direktur NMI Isao Sekiguchi membenarkan hal itu.

"Seperti yang disampaikan CEO Hiroto Saikawa, sebagai bagian dari upaya kami untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi," kata Sekiguchi di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Tangerang, Jumat (26/7).

Sekiguchi mengatakan secara global Nissan bakal menghentikan atau mengurangi kapasitas produksi untuk periode 2020-2021. Nissan bakal melalukan itu di enam pabriknya dengan total penyusutan mencapai 12.500 karyawan.

Jumlah itu membengkak setelah sebelumnya perusahaan yang bermarkas di Jepang ini memberi pengumuman PHK terhadap 4.800 karyawan, lalu naik menjadi 10 ribu karyawan.

Sekiguchi tidak ingin berkomentar lebih terkait hal ini, termasuk saat ditanya soal dampak keputusan itu kepada karyawan Nissan di Indonesia.

"Tidak ada detail spesifik yang dapat dibagikan saat ini," ucap dia.

Nissan memiliki pabrik di Indonesia, lokasinya di Purwakarta, Jawa Barat. Namun operasional pabrik itu saat ini hanya diperuntukkan merakit kendaraan Datsun saja.

Pabrik Nissan berhenti memproduksi mobil merek Nissan pasca generasi baru Livina meluncur. Livina yang kini menggunakan basis Xpander diproduksi di pabrik Mitsubishi berdasarkan kerja sama aliansi prinsipal.

Head of Communications NMI Hana Maharani tidak bisa menyebutkan berapa jumlah karyawan yang aktif bekerja di pabrik Nissan saat ini. (ryh/fea)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2OqqAVv

July 29, 2019 at 02:05PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nissan Indonesia Tertutup Soal PHK 12.500 Karyawan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.