Kaspersky mengatakan rata-rata pekerja di Meksiko menghabiskan rata-rata 43 jam seminggu untuk bekerja. Era bekerja pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB sudah lama berlalu.
Keadaan telah menyebabkan para pekerja kewalahan untuk mengelola kehidupan profesional dan pribadi mereka. Pekerja terbiasa meninggalkan barang pribadi di kantor dan melakukan tugas-tugas rumah tangga di tempat kerja.
Beberapa contoh dari data penting dalam perusahaan adalah data pribadi yang sensitif, rincian pembayaran, dan kode otorisasi dinyatakan sembarangan disimpan oleh pekerja.
Hanya lebih dari setengah (56 persen) karyawan teratur menghapus item yang sudah tidak digunakan dari kotak masuk e-mail, dan hanya sepertiga (34 persen) yang menyingkirkan file usang pada perangkat keras mereka.
Oleh karena itu, Kaspersky mengatakan perusahaan perlu menumbuhkan budaya perusahaan di mana semua orang peduli untuk melindungi bisnis dan keamanannya. Memberikan edukasi kepada karyawan sangat penting demi memahami pentingnya keamanan data.
Edukasi terkait peran mereka di dalamnya dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga keamanan data juga diperlukan.
Penelitian Kaspersky melibatkan tujuh ribu pekerja dari Britania Raya, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, Jerman, Italia, Brasil, China, Meksiko, Jepang, Malaysia, Afrika Selatan, Rusia, Turki. Tujuh ribu orang ini bekerja di kantor dan menggunakan komputer. (jnp/age)
https://ift.tt/2YdDVEY
July 30, 2019 at 02:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Riset: Kehidupan Tak Seimbang Jadi Faktor Data Pribadi Bocor"
Posting Komentar