Jakarta, CNN Indonesia -- Kaspersky Lab mengatakan keseimbangan kehidupan pribadi dengan pekerjaan mempengaruhi kerentanan kebocoran
data pribadi. Karyawan dikhawatirkan bisa bertindak ceroboh terkait penyimpanan informasi perusahaan.
Kaspersky mengatakan rata-rata pekerja di Meksiko menghabiskan rata-rata 43 jam seminggu untuk bekerja. Era bekerja pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB sudah lama berlalu.
Keadaan telah menyebabkan para pekerja kewalahan untuk mengelola kehidupan profesional dan pribadi mereka. Pekerja terbiasa meninggalkan barang pribadi di kantor dan melakukan tugas-tugas rumah tangga di tempat kerja.
Dari segi penyimpanan data digital, pekerja juga merasa nyaman menyimpannya di perangkat pribadi mereka secara sembarangan. Penelitian Kaspersky mengungkapkan bahwa 80 persen karyawan merasa tidak perlu bertanggung jawab untuk memastikan email, file, dan dokumen memiliki izin akses yang tepat.
Beberapa contoh dari data penting dalam perusahaan adalah data pribadi yang sensitif, rincian pembayaran, dan kode otorisasi dinyatakan sembarangan disimpan oleh pekerja.
Hanya lebih dari setengah (56 persen) karyawan teratur menghapus item yang sudah tidak digunakan dari kotak masuk e-mail, dan hanya sepertiga (34 persen) yang menyingkirkan file usang pada perangkat keras mereka.
Kaspersky mengatakan kekacauan digital disebabkan oleh tanggung jawab pribadi yang tidak mumpuni. Minimnya tanggung jawab juga disertai ketidakmampuan orang dalam memilih dan menggunakan lingkungan berbeda untuk tujuan berbeda yang menyingkirkan file usang pada perangkat keras mereka.
Oleh karena itu, Kaspersky mengatakan perusahaan perlu menumbuhkan budaya perusahaan di mana semua orang peduli untuk melindungi bisnis dan keamanannya. Memberikan edukasi kepada karyawan sangat penting demi memahami pentingnya keamanan data.
Edukasi terkait peran mereka di dalamnya dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga keamanan data juga diperlukan.
Penelitian Kaspersky melibatkan tujuh ribu pekerja dari Britania Raya, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, Jerman, Italia, Brasil, China, Meksiko, Jepang, Malaysia, Afrika Selatan, Rusia, Turki. Tujuh ribu orang ini bekerja di kantor dan menggunakan komputer. (jnp/age)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2YdDVEY
July 30, 2019 at 02:05PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
PSSI Tunggu Surat Rekomendasi FIFA untuk Gelar KLBJakarta, CNN Indonesia -- Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunggu surat rekomendasi&n… Read More...
VIDEO: Putin dan Kim Bertemu Bahas Perdamaian Semenanjung
AP, CNN Indonesia | Kamis, 25/04/2019 14:41 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Pres… Read More...
16 Personel Meninggal Tugas Pemilu, Polri Benahi Aturan ShiftJakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigad… Read More...
Formappi: Isu Kecurangan PDIP di Surabaya Bisa Ganggu Koalisi
Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Kar… Read More...
Nasib Tari Lengger di 'Kucumbu Tubuh Indahku,' Nyaris PunahJakarta, CNN Indonesia -- Tari Lengger yang mewarnai perjalanan Juno, tokoh dalam film Kucumbu … Read More...
0 Response to "Riset: Kehidupan Tak Seimbang Jadi Faktor Data Pribadi Bocor"
Posting Komentar