"Rilis data perekonomian inflasi akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG hari ini (Selasa (1/10), inflasi diperkirakan masih akan berada dalam rentang yang terkendali sehingga dapat menopang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujar Direktur PT Indosuya Bersinar Sekuritas dalam riset tertulis, dikutip Selasa (1/10).
Ia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.056-6278. Beberapa saham yang ia rekomendasikan untuk dibeli antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memperkirakan IHSG diperkirakan menguat.
Ia memperkirakan tingkat harga pada Oktober akan mengalami deflasi. Hal itu dipicu oleh perlambatan harga bahan pangan. Kalau pun terjadi kenaikan harga cabai merah, bawang merah, dan bawang putih, itu lebih disebabkan oleh rendahnya permintaan masyarakat yang juga terjadi secara historis."Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 6.140-6.230," ujarnya.an 6.200-6.320.
Sementara itu, mengutip Reuters, saham-saham utama Wall Street menguat pada Senin (30/9) karena ditopang oleh kinerja saham perusahaan teknologi seperti Apple dan Microsoft. Kendati demikian, kekhawatiran investor terhadap kelanjutan perang dagang antara AS-China masih membayangi.
Dow Jones naik 0,36 persen menjadi 26.961. Kemudian, S&P 500 meningkat 0,5 persen menjadi 2.976,73. Berikutnya, Nasdaq Composite menguat 0,75 persen menjadi 7.999. Sepanjang September, indeks Dow Jones meningkat 2,1 persen, S&P menguat 1,7 persen dan Nasdaq terkerek 0,5 persen.
[Gambas:Video CNN] (sfr)
https://ift.tt/2oLBWqL
October 01, 2019 at 02:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Diprediksi Menguat Berkat Proyeksi Inflasi Terkendali"
Posting Komentar