Nunes punya catatan rekor bertarung yang tak terlalu impresif di awal kariernya sebagai petarung MMA. Dalam 13 pertarungan awal yang ia lakoni, Nunes sudah mencatat empat kekalahan.
Namun peruntungan Nunes berubah ketika terjadi perubahan drastis dalam perebutan kekuasaan di kelas bantam. Pada UFC 193 di 2015, Ronda Rousey yang merupakan ratu kelas bantam sebelumnya secara mengejutkan tumbang di tangan Holly Holm.
Holm yang saat itu punya rekor impresif tak terkalahkan di 10 laga awal kemudian ternyata langsung tumbang di hadapan Miesha Tate lewat submission pada Maret 2016.
Nunes yang sudah memenangkan tiga laga di UFC usai menelan kekalahan terakhirnya melawan Cat Zingano akhirnya hadir sebagai penantang menghadapi Miesha Tate pada UFC 200.
Nunes tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Nunes berhasil menang lewat submission di ronde pertama. Nunes tampil sangat agresif di laga tersebut dan menghujani Tate dengan pukulan demi pukulan yang membuat wajah Tate sudah berlumuran darah di ronde pertama.
Amanda Nunes berhasil mengalahkan Ronda Rousey. (Christian Petersen/Getty Images/AFP)
|
Ketika Tate terjatuh, Nunes lalu mengambil posisi di belakang Tate dan melancarkan kuncian pada leher.
Usai memegang sabuk kelas bantam, Nunes mendapatkan tantangan berat karena duel pertama untuk mempertahankan sabuk itu adalah menghadapi Ronda Rousey.
Jelang duel tersebut, Nunes merasa bahwa UFC masih memberikan keistimewaan pada Rousey yang sebelumnya memang jadi ikon.
"Saya merasa UFC membuat jalan mudah untuknya jadi Rousey tidak merasa bahwa ia sudah bukan lagi juara. UFC mencoba mempromosikan Rousey namun dia tahu bahwa dia adalah penantang dan saya adalah juara."
"Tidak ada yang bisa mengubah ini. Tidak ada yang bisa membuat Ronda menjadi juara. Dia bukan lagi juara," ujar Nunes dikutip dari Bleacher Report.
Ucapan Nunes berhasil dibuktikan di octagon sekaligus penegasan dia adalah ratu baru UFC. Rousey hanya bertahan selama 48 detik di hadapan Nunes. Dalam posisi standing fight, pukulan Nunes sukses membuat Rousey goyah. Setelah bebeapa pukulan beruntun mendarat telak di wajah Rousey, wasit pun memutuskan menghentikan pertandingan dengan kemenangan TKO untuk Nunes.
Usai menaklukkan Rousey, Nunes juga berhasil merebut kemenangan atas Valentina Shevchenko, Raquel Pennington, Cris Cyborg, Holly Holm, dan Germaine de Randamie. Dari daftar lawan yang ia taklukkan, hanya Shevchenko dan de Randamie.
Amanda Nunes memegang sabuk kelas bantam dan kelas bulu UFC. (Christian Petersen/Getty Images/AFP)
|
Salah satu hal yang menarik dari deret kemenangan tersebut adalah Nunes mampu merebut sabuk kelas bulu UFC dalam laga lawan Cyborg. Meski harus menaikkan bobot tubuh, Nunes terbukti bisa tampil dominan melawan Cyborg yang sebelumnya meraih 20 kemenangan beruntun dalam kariernya.
Nunes tak canggung tampil di kelas bulu dan membuat Cyborg hanya bertahan selama 51 detik. Nunes membuktikan ketangguhannya dalam tukar pukulan. Nunes sempat goyah namun ia mampu bertahan dan membuat Cyborg terjungkal. Ia pun menang KO sekaligus memegang dua gelar UFC di pinggangnya.
Setelah dua kali mempertahankan gelar di kelas bantam menghadapi Holm dan de Randamie, kini Nunes kembali berjuang di kelas bulu.Felicia Spencer bakal hadir sebagai lawan Nunes di laga UFC 250 nanti.
"Sejak hari pertama, saya tahu bahwa saya akan berada di posisi saya hari ini. Banyak orang mempertanyakan kemampuan saya namun saya selalu percaya pada diri saya sendiri dan hanya tinggal masalah waktu saya bisa menunjukkan pada semua orang sosok saya sebenarnya dan menjadi yang terbaik. Saya terus percaya diri, fokus, berlatih, dan menjaga tubuh saya."
"Saya sudah ada di sini dan saya tetap melakukan hal yang sama karena inilah tempat yang saya inginkan. Saya ingin pensiun di tempat saya berada saat ini, sebagai yang terbaik sepanjang masa," ucap Nunes dikutip dari UFC. (ptr)
https://ift.tt/2XTimXA
June 03, 2020 at 07:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Amanda Nunes, Ratu Baru UFC"
Posting Komentar