Sayap Kanan Bentrok dengan Pedemo Bela Floyd di London

Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok sayap kanan melakukan aksi demonstrasi melawan massa pedemo gerakan Black Lives Matter (BLM) dan bentrok dengan kepolisian di pusat kota London, Inggris, pada Sabtu (13/6) waktu setempat.

Kelompok sayap kanan melakukan aksi unjuk rasa untuk melindungi patung-patung di sekitar Parliament Square, termasuk patung Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, massa BLM di Brisol merobohkan patung Edward Colton, tokoh nasional yang juga memperdagangkan orang kulit hitam sebagai budak. Patung berbahan perunggu tersebut lalu diceburkan ke laut.


Pengunjuk rasa kelompok sayap kanan merupakan pria kulit putih berusia paruh baya yang berkumpul di Parliament Square. Pemrotes sayap kanan juga terlihat melemparkan benda ke barisan polisi, beberapa diantaranya merespon dengan tongkat. Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menyebut aksi kelompok sayap kanan sebagai premanisme.

"Setiap pelaku kekerasan atau vandalisme harus berhadapan dengan hukum. Kekerasan terhadap petugas polisi kita tidak akan ditoleransi," katanya.

"Covid-19 tetap menjadi ancaman bagi kita semua. Pulanglah untuk menghentikan penyebaran virus ini," lanjutnya.

Mewaspadai kemungkinan besar terjadinya kekerasan, di Trafalgar Square kepolisian membentuk penghalang antara kelompok sayap kanan dan kelompok BLM.

Berdasarkan informasi dari Kantor Walikota London, patung-patung Winston Churchill, Nelson Mandela dan Mahatma Gandhi untuk sementara akan berada di bawah perlindungan mereka.

Kemudian tingkat keamanan di patung lainnya di Parliament Square dan Trafalgar Square akan ditinjau kembali.

"Kami akan menempatkan perlindungan di tempat jika diperlukan," katanya.

Sementara di Paris, ribuan orang berkumpul di pusat kota untuk memperingati kematian tahanan Adama Tarore, seorang pria kulit hitam yang diperlakukan secara brutal oleh polisi. 

Aksi yang berlangsung pada Sabtu waktu setempat tersebut diikuti oleh 17 kelompok, termasuk keluarga Adama.

"Mengapa saudara laki-lakiku mati? Mengapa saudaraku ditembaki?" ujar saudara perempuan Adama Assa Traore.

"Saudaraku meninggal dengan cara yang sama seperti Georges Floyd," imbuhnya.

Pengunjuk rasa kelompok sayap kanan dalam kelompok kecil membentangkan spanduk bertuliskan 'Keadilan bagi korban rasisme anti kulit putih'.

Sementara pihak kepolisian tidak secara resmi melarang protes tersebut, namun pertemuan lebih dari 10 orang tidak diizinkan di bawah aturan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona di Prancis.

Pihak berwenang pada hari Jumat mendesak bisnis di Place de la République dan Place de l'Opéra untuk menutup dan menyembunyikan apapun yang dapat menjadi senjata, sebagai langkah antisipasi kemungkinan protes berakhir pada kericuhan.

(mel/ard)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3dVtMRg

June 14, 2020 at 10:07AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sayap Kanan Bentrok dengan Pedemo Bela Floyd di London"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.