
Aksi memperkenalkan berbagai figur pemimpin kulit berwarna tersebut menjadi tindak lanjut aksi Black Lives Matter yang menuntut keadilan atas tindakan rasialisme yang masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Selena Gomez pada Jumat (5/6) mengenalkan kepada 179 juta pengikutnya di Instagram akan sosok Alicia Garza. Garza merupakan salah satu penggagas gerakan Black Lives Matter dan Black Futures Lab, organisasi yang mendayakan komunitas kulit hitam secara politik.
Garza mengunggah sebuah video melalui akun Instagram Selena Gomez dan menjelaskan alasan masyarakat bersuara atas nama Black Lives Matter dan berbagi informasi cara membantu ataupun terlibat di dalamnya.
"Agar kita dapat mengubahnya, kita harus bergabung dengan sebuah gerakan, Kita semua harus berdiri bersama dan berkata, 'Kami tidak akan tahan lagi dan inilah yang kami ingin Anda lakukan sebagai gantinya'," kata Garza.
"Kita semua layak mendapatkan yang lebih baik. Dan ketika kita terorganisir dan ketika kita memiliki rencana, kita dapat benar-benar mengubah hal-hal yang tidak kita sukai di negara ini, sehingga kita dapat memperbaikinya," lanjutnya.
Usai mengenalkan Garza, Selena Gomez kemudian mengenalkan Jelani Cobb. Cobb merupakan seorang jurnalis di The New Yorker sekaligus pengajar di Columbia University dan sejarawan.
Melalui akun milik Selena Gomez, Cobb berbagi banyak hal, di antaranya klip dokumenter 13th karya Ava DuVernay, foto dari aksi yang pernah dilakukan sebelumnya, aksi berlutut Colin Kaepernick.
"Kematian George Floyd adalah bagian dari sejarah panjang yang menghubungkan perbudakan dengan sistem penahanan massal kita saat ini. Di Amerika Selatan, tempat-tempat seperti Parchman Farm dimulai sebagai perkebunan berbudak dan kemudian menjadi penjara setelah perbudakan berakhir," kata Cobb.
"Kekerasan rasial telah menjadi tema umum dalam sejarah kita dan digunakan untuk menjaga orang kulit hitam dalam posisi yang lebih rendah. Sama seperti kematian George Floyd membuka mata orang pada 2020, hukuman mati tanpa pengadilan terhadap Emmett Till yang berusia 15 tahun terjadi pada 1955," lanjutnya.Selain Selena Gomez, Lady Gaga juga ambil bagian mempromosikan para figur gerakan kulit berwarna. Ia menyebut memberikan akunnya kepada sejumlah organisasi yang pernah ia beri donasi, seperti Loveland Foundation, Black Lives Matter, Campaign Zero, Marsha P. Johnson Institute, Color of Change, Black Future Labs, Fair Fight, dan National Lawyers Guild.
"Saya memberikan akun Instagram saya ke masing-masing organisasi yang baru saja saya donasikan, dalam upaya untuk memperkuat suara penting mereka," kata Lady Gaga.
Orang pertama yang diberi kesempatan oleh Lady Gaga adalah Amber Goodwin dari the Community Justice Fund. Hal itu diungkap Gaga mealui unggahan di fitus Story.
"Kami melihat kalian, kami mencintai kalian dan kami mendukung kalian dan kami mendengar kalian," kata Goodwin.
Dikutip dari ET, ia kemudian menjelaskan bahwa orang kulit hitam "terkena dampak yang tidak proporsional terkait kekerasan senjata pada tingkat yang mengkhawatirkan ... Untuk mengurangi kekerasan senjata, kita perlu orang kulit putih dan orang kulit hitam untuk melakukan sesuatu guna membongkar sistem ini."
Selain Lady Gaga dan Selena Gomez, penyanyi Shawn Mendes juga ambil bagian. Ia memberikan ruang bagi aktivis Zyahna Bryant pada Jumat (5/6), dan aktivis berusia 19 tahun asal California, Winter Breeanne pada Sabtu (6/6).
Sementara itu, Lizzo juga ambil bagian dengan mempromosikan Black Visions Collective di Minneapolis, agar penggemarnya bisa mengetahui kejadian sesungguhnya di tengah aksi protes tersebut.
Black Lives Matter adalah slogan yang kini kerap disuarakan dalam aksi unjuk rasa untuk mengkritik sikap diskriminasi rasial di AS.
Aksi unjuk rasa solidaritas atas kematian pria kulit hitam, George Floyd, akibat kekerasan polisi di Minneapolis menyebar di sejumlah kota dan negara bagian AS.
Di Washington D.C., aksi demo pada Minggu pekan lalu dan Senin sempat memicu bentrokan antara massa dengan aparat.
Bahkan pada pekan lalu, Trump beserta keluarganya sempat diungsikan ke ruang perlindungan bawah tanah (bunker) setelah massa mengepung Gedung Putih dan terlibat bentrokan.
George Floyd meninggal setelah mengalami tindak kekerasan oleh anggota kepolisian Minneapolis, dengan dalih melawan ketika ditangkap pada 25 Mei lalu.
(end)
https://ift.tt/2XDPnb3
June 07, 2020 at 09:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Selena Gomez hingga Lady Gaga Promosi Aktivis Kulit Hitam"
Posting Komentar