Konflik Laut China Selatan Tekan Rupiah ke Rp14.587 per Dolar

Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.587 per dolar AS pada Kamis (16/7) pagi. Posisi tersebut melemah 0,95 persen dibandingkan perdagangan Rabu (15/7) sore di level Rp14.450 per dolar AS.

Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau terpantau bergerak melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,09 persen, won Korea Selatan melemah 0,21 persen, peso Filipina melemah 0,08 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,07 persen. Sementara, Yen Jepang melemah 0,06 persen.

Hal yang sama juga terjadi pada mayoritas mata uang di negara maju yang terlihat keok terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris terkoreksi 0,1 persen, dolar Australia terkoreksi 0,19 persen, dan franc Swiss terkoreksi 0,1 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memproyeksi rupiah bergerak di teritori negatif hari ini. Pelemahan dipicu kekhawatiran pasar terkait penularan virus corona di global yang kian meningkat.

Belum lagi, hubungan AS dan China kian memburuk. AS mempermasalahkan kepemilikan China terhadap sumber daya di Laut China Selatan.

"Kondisi eksternal pagi ini terlihat adanya tekanan ke aset-aset berisiko karena kekhawatiran meningkat. Rupiah mungkin bisa dibuka melemah," tutur Ariston kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/7).

Sementara, pasar juga menunggu data pertumbuhan ekonomi dan produksi industri China kuartal II 2020. Bila hasilnya positif, maka rupiah akan berbalik arah ke zona hijau.

[Gambas:Video CNN]

Kemudian, investor dalam negeri akan menanti hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan. Ariston menyatakan ada peluang bank sentral memangkas lagi suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).

"Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.450 per dolar AS sampai Rp14.700 per dolar AS dengan kemungkinan penguatan tipis," pungkas Ariston.

(aud/agt)

Let's block ads! (Why?)