Musim pertama The Umbrella Academy menjadi salah satu serial paling dicari dalam layanan streaming Netflix dalam dua pekan belakangan. Hal itu wajar mengingat musim kedua serial yang mengisahkan pahlawan super ini rilis Jumat (31/7).
Sebelum membahas lebih jauh, serial The Umbrella Academy diadaptasi dari komik bertajuk sama karya Gerard Way dan Gabriel Ba. Serial ini mengisahkan tujuh pahlawan super dari keluarga Hargreeves dengan nama Umbrella Academy.
Musim pertama The Umbrella Academy terbilang sukses setelah disaksikan 45 juta penonton dalam satu bulan sejak perilisan pada Februari 2019 dan mendapat ulasan positif. Namun ada pula yang mengkritik terkait tone dan alur cerita serial ini.
Cerita musim pertama serial ini fokus pada pengenalan karakter dan kekuatan yang dimiliki. Mereka adalah Luther (Tom Hopper), Diego (David Castaneda), Allison (Emmy Raver-Lampman), Klaus (Robert Sheehan), Five (Aidan Gallagher), Ben (Justin Min) dan Vanya (Ellen Page).
Kreator serial The Umbrella Academy, Steve Blackman, mengaku Five merupakan salah satu karakter favoritnya, setelah Allison yang bisa membuat orang menuruti perkataannya dan Luther yang sangat kuat. Five sendiri memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan ruang dan waktu.
"Kami cukup beruntung memiliki karakter Five yang bisa melakukan perjalanan waktu. Five membuat kita bisa mengisahkan cerita yang menarik," kata Blackman saat wawancara virtual dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Bisa dibilang Five merupakan pengantar cerita musim pertama. Dengan kemampuan perjalanan waktu, ia bisa memperingati saudaranya bahwa kiamat akan datang dan inilah yang menjadi landasan cerita.
Dengan kemampuan perjalanan waktu, Five bisa memperingati saudaranya bahwa kiamat akan datang dan inilah yang menjadi landasan cerita. (dok: Netflix)
|
Kemudian dalam episode terakhir musim pertama, ia mengajak enam saudaranya ke masa lalu untuk menghindari kiamat.
Mereka memang selamat dari kiamat, tetapi juga membuat masalah baru yang berlanjut pada musim kedua. Kali ini, mereka mendarat pada periode waktu yang berbeda-beda pada dekade '60-an dan ternyata membawa kiamat ke masa itu.
Dengan latar waktu yang berbeda dalam satu musim, Blackman mengaku ingin membuat suasana musim kedua sangat berbeda dengan musim pertama.
Salah satu yang ia lakukan untuk merealisasikan keinginannya itu adalah mengganti tone kamera dengan warna yang terasa lebih teatrikal.
"Itu tantangan yang sangat sulit, mencari jalanan yang bisa kami buat seperti jalan tahun 1960an, membutuhkan usaha dan waktu yang lebih banyak untuk memperlihatkan masa lalu. Jelas saja produksinya lebih besar (daripada musim pertama)," kata Blackman.
Musim kedua juga ia manfaatkan untuk mengeksplorasi lebih dalam kekuatan anggota Umbrella Academy, terutama Five. Bahkan Five kembali menjadi pengantar cerita, tak lain karena ia memiliki kemampuan melakukan perjalanan waktu.
Bila dibandingkan musim pertama, cerita perjalanan waktu pada musim kedua terbilang lebih banyak. Menyajikan banyak perjalanan waktu mungkin bisa menjadi unsur menarik bagi cerita, namun di sisi lain hal ini juga membuat kreator harus putar otak.
"Five membuat kita bisa mengisahkan cerita yang menarik ini dan kami juga memiliki The Commission (organisasi yang menjaga keseimbangan linimasa). Perjalanan waktu adalah sarana yang menyenangkan untuk mengisahkan cerita yang luar biasa," ungkap Blackman.
Sineas asal Amerika Serikat ini mengaku kesulitan untuk mencocokkan linimasa cerita karena banyak adegan perjalanan waktu. Bahkan ia menghabiskan banyak waktu untuk membuat cerita yang logis dan tidak terkesan dipaksakan.
Terlebih, serial atau film yang memuat perjalanan waktu harus membuat aturan sendiri dalam semesta yang dibuat. Blackman mengaku bahwa ia sudah membuat aturan sendiri dan menerapkannya, namun ia tetap merasa kesulitan.
"Linimasa musim kedua berhubungan dengan musim pertama. Kami berharap bahwa kami menyatukan potongan-potongan (cerita) itu dengan baik seperti puzzle. Seharusnya penggemar akan mengerti, kami menyatukan mereka dengan cara yang baik," kata Blackman.
Lebih lanjut, Blackman memberikan isyarat bahwa Umbrella Academy akan berlanjut pada musim ketiga. Bahkan ia berharap bisa terus menyajikan perjalanan waktu karena sangat menyukai serial atau film yang memuat perjalanan waktu.
"Kalian bisa kemana saja dan kapan saja dan saya berharap bisa melakukan itu pada musim di masa mendatang," kata Blackman sembari tersenyum.
(adp/end)https://ift.tt/3gjmeZQ
August 01, 2020 at 08:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kreator Putar Otak dengan Waktu Demi The Umbrella Academy 2"
Posting Komentar