Penderita autoimun punya aturan sendiri urusan pola makan. Ada sejumlah makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dan dihindari oleh penderita autoimun.
Autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Pada orang dengan penyakit autoimun, sel tubuh dianggap sebagai organisme asing. Alhasil, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Diet protokol autoimun (AIP) menjadi salah satu pendekatan berbasis pola makan untuk menghilangkan peradangan pada penderita. Diet ini menyembuhkan usus dari peradangan yang disebabkan kondisi autoimun.
Melansir Healthline, pada dasarnya diet ini berfokus pada eliminasi sejumlah makanan. Eliminasi ini bertujuan untuk memotong asupan makanan penyebab peradangan demi mengatur ulang sistem kekebalan tubuh. Dengan berkurangnya peradangan, kondisi autoimun akan memasuki remisi.
Diet ini juga ditujukan untuk mengobati kebocoran usus. Disinyalir bahwa kondisi autoimun salah satunya disebabkan oleh adanya lubang kecil pada usus. Lubang memungkinkan makanan terlepas ke seluruh tubuh dan memicu sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi. Aturan makan dalam diet AIP dipercaya dapat mengatasi kebocoran pada usus.
Makanan yang harus dihindari penderita autoimun
Diet AIP benar-benar membatasi pilihan konsumsi makanan. Ada daftar panjang makanan yang sebaiknya dihindari, di antaranya:
- biji-bijian, termasuk gandum dan beras
- kacang-kacangan
- semua produk susu
- makanan olahan
- gula dan pemanis alternatif lainnya
- semua jenis minyak, kecuali minyak zaitun dan kelapa
- telur
- sayuran nightshade (tomat, paprika, terong, kentang, dan lainnya)
- pengental makanan
Anda juga harus menghindari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan alkohol saat menjalani diet AIP. NSAID merupakan obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium.
![]() |
Makanan yang bisa dikonsumsi penderita autoimun
Diet AIP harus kaya akan daging dan sayuran, dengan pengecualian sayuran nightshade.
Berikut makanan yang bisa dikonsumsi:
- produk kelapa, termasuk minyak kelapa
- minyak zaitun
- makanan fermentasi, asal tidak mengandung susu
- berbagai jenis cuka
- madu atau sirup maple dalam porsi kecil
- daging merah, daging ayam, dan ikan
- sayuran kecuali tomat, paprika, terong, dan kentang atau sayuran nightshade lainnya
- ubi jalar
- teh hijau dan teh herbal
AIP juga merekomendasikan konsumsi buah yang tidak terlalu banyak. Dalam sehari, diet ini menganjurkan untuk konsumsi 10-25 gram fruktosa atau sekitar dua potong buah.
Orang dengan kondisi autoimun adalah mereka yang paling mendapatkan manfaat dari diet AIP. Pola makan diharapkan dapat mengembalikan sistem kekebalan tubuh dengan menghindari sejumlah makanan yang dapat menyebabkan peradangan.
Untuk hasil yang lebih optimal, Anda disarankan untuk menjalani diet AIP selama beberapa pekan secara rutin. Selanjutnya, Anda bisa secara perlahan kembali ke kebiasaan makan sebelumnya, termasuk mengonsumsi makanan yang dihindari dalam diet AIP.
(asr/asr)https://ift.tt/2DAqRjP
August 05, 2020 at 09:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diet AIP, Aturan Pola Makan untuk Ringankan Gejala Autoimun"
Posting Komentar