Menang Atas Man City, Harga Mati untuk Liverpool

Jakarta, CNN Indonesia --

Kemenangan atas Manchester City jadi harga mati bagi Liverpool jika masih ingin menjaga asa juara Liga Inggris musim ini.

Kekalahan 0-1 dari Brighton & Hove Albion di Anfield, Kamis (4/2) dini hari WIB, semakin memperkuat label inkonsisten Liverpool. Apalagi hasil negatif ini terjadi di Anfield, yang seharusnya jadi tempat angker bagi tim lawan.

Lini serang Si Merah yang terkenal menakutkan justru tampil melempem lawan tim papan bawah. Absennya Sadio Mane ternyata berdampak besar. Liverpool tumpul dan tercatat hanya mampu menghasilkan satu on target melawan tim papan bawah.


Xherdan Shaqiri yang diturunkan sebagai pengganti Mane tak banyak membantu. Bermain tanpa arah dan acapkali miskomunikasi dengan pemain lain.

Sementara Roberto Firmino dan Salah juga tak bertaji. Whoscored bahkan memberikan nilai 5,5 bagi penampilan buruk Salah. Nilai terendah dari seluruh pemain di laga ini.

Liverpool's Sadio Mane vies for the ball with Manchester United's Scott McTominay, right, during the English Premier League soccer match between Liverpool and Manchester United at Anfield Stadium, Liverpool, England, Sunday, Jan. 17, 2021. (Phil Noble/Pool via AP)Cedera yang dialami Sadio Mane berdampak besar bagi ketajaman Liverpool. (Phil Noble/Pool via AP)

Salah dkk tak mampu menjebol gawang Brighton yang memang menerapkan permainan rapat dan disiplin di sepanjang laga.

Kerja sama lini belakang Liverpool juga biasa-biasa saja. Pelatih Jurgen Klopp kembali mempercayakan sang gelandang, Jordan Henderson, sebagai pemimpin di jantung pertahanan.

Keputusan Klopp memainkan Nathaniel Phillips sebagai pendamping Henderson di posisi center back juga patut dipertanyakan. Terlebih pemain bertahan yang baru dibeli dari Preston, Ben Davies, hanya jadi penghangat bangku cadangan. Sementara Ozan Kabak tak masuk daftar skuad.

GIF Banner Promo Testimoni

Liverpool justru kebobolan pada menit ke-56. Serangan Brighton yang disusun cukup rapi berujung gol Steven Alzate.

Segala upaya yang dibangun Liverpool selalu mentah dibuat tim tamu. Alhasil, Liverpool harus menanggung kekalahan menyakitkan di Anfield.

Ini menjadi kekalahan kandang kedua secara beruntun setelah sebelumnya kalah dari Burnley dengan skor sama persis 0-1.

Brighton's Steven Alzate, center, celebrates after scoring his side's first goal during the English Premier League soccer match between Liverpool and Brighton at Anfield stadium, in Liverpool, England, Wednesday, Feb. 3, 2021. (Phil Noble/Pool via AP)Liverpool kalah 0-1 dari Brighton. (Phil Noble/Pool via AP)

Kekalahan ini menunjukkan bahwa Liverpool masih belum mampu keluar dari masa sulit meski dua pertandingan tandang sebelumnya menang atas West Ham dan Tottenham Hotspur.

Rangkaian hasil buruk ini membuat Liverpool yang sempat memuncaki klasemen malah terlempar ke urutan keempat. Tim asal Merseyside itu hanya mampu mengumpulkan 40 poin dari 22 laga.

Liverpool terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen Man City yang masih memiliki satu tabungan pertandingan lebih banyak. Artinya, tak ada target selain memenangkan pertandingan lawan Man City di Anfield, Minggu (7/2).

Di periode sulit seperti ini, hanya kemenangan yang bisa membangkitkan moral Jordan Henderson dan kawan-kawan. Jika imbang apalagi kalah, maka Liverpool harus belajar ikhlas melepas ambisi mempertahankan gelar Liga Inggris.

Jangan Berharap pada Mane

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/39MPKpU

February 05, 2021 at 07:17AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menang Atas Man City, Harga Mati untuk Liverpool"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.