
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin corona AstraZeneca-Universitas Oxford melalui mekanisme aliansi kerja sama pengadaan vaksin global (COVAX) pada Senin (15/2).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan vaksin buatan perusahaan farmasi Inggris yang berkolaborasi dengan Oxford itu menjadi vaksin kedua yang masuk dalam daftar penggunaan darurat WHO sejauh ini setelah vaksin Pfizer/BioNTech pada 31 Desember lalu.
"Hari ini kami memiliki banyak alasan untuk berharap dapat mengendalikan pandemi," kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa.
"Hari ini, WHO memasukan dua versi vaksin Oxford-AstraZeneca dalam daftar penggunaan darurat, memberikan lampu hijau untuk vaksin ini disebarkan secara global melalui COVAX," kata dia.
Tedros menjelaskan bahwa "dua versi" vaksin AstraZeneca ini diproduksi oleh dua produsen berbeda yakni AstraZeneca-SKBio dan Serum Institute of India (SII).
Kedua versi vaksin AstraZeneca itu memerlukan tinjauan dan persetujuan WHO terpisah lantaran diproduksi di pabrik yang berbeda.
Dikutip CNN, kriteria vaksin yang masuk dalam daftar penggunaan darurat WHO dinilai dari segi kualitas, keamanan, dan efikasinya. Ketiga kriteria itu menjadi syarat utama agar vaksin dapat menjadi bagian dari pasokan COVAX.
Selain karena syarat utama, vaksin AstraZeneca dinilai memiliki harga yang lebih murah dan mudah didistribusikan bahkan ke negara-negara dengan iklim panas sekali pun.
Sebelum memberikan persetujuan, WHO melakukan proses penilaian terhadap dua versi vaksin AstraZeneca itu selama empat minggu kurang.
Pada 8 Februari lalu, vaksin tersebut ditinjau oleh Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE) WHO.
SAGE merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk usia 18 tahun ke atas dengan jarak pemberian dosis pertama dan kedua selama 8-12 minggu.
Sejauh ini, SAGE memaparkan efikasi vaksin AstraZeneca sebesar 63,9 persen.
(rds/dea)https://ift.tt/3pv6Bm0
February 16, 2021 at 08:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "WHO Beri Lisensi Darurat Vaksin Corona AstraZeneca"
Posting Komentar