Sri Mulyani Akui Bantuan ke Pengusaha di Bali Belum Maksimal

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa penyaluran bantuan bagi pelaku usaha di Bali masih belum maksimal. Padahal, mereka merupakan kalangan yang paling terdampak krisis ekonomi akibat pandemi virus corona atau covid-19.

"Berbagai program yang diluncurkan pemerintah, dari sisi akses, jangkauan, informasi, kemampuan, hingga eksekusinya belum sepenuhnya bisa dirasakan oleh seluruh pelaku ekonomi Bali," ujar Ani, sapaan akrabnya, di acara Bali Economic and Investment Forum 2021, Kamis (8/4).

Ani mengatakan hal ini tercermin dari hasil survei dari berbagai kementerian/lembaga. Tercatat, realisasi dari relaksasi tunda bayar pinjaman seperti cicilan dan bunga bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) baru mencapai 17,89 persen, padahal yang dipersiapkan mencapai 59,09 persen dari kebutuhan.


Begitu juga dengan relaksasi tunda bayar pinjaman bagi Usaha Menengah Besar (UMB) mencapai 53,48 persen, tapi realisasinya baru 20,86 persen. Lalu, bantuan modal bagi UMK mencapai 82,96 persen, namun realisasinya baru terserap 10,73 persen.

"Ternyata baru mencapai 10,73 persen yang mendapatkan bantuan modal usaha," ucapnya.

Kemudian, bantuan modal bagi UMB sudah disiapkan sekitar 54,01 persen, namun yang sudah menerima baru 7,49 persen. Selanjutnya, stimulus tunda bayar pajak untuk UMK 54,34 persen dan UMB 63,1 persen, tapi realisasinya masing-masing hanya 11,58 persen dan 22,46 persen.

[Gambas:Video CNN]

Di bidang kemudahan administrasi pengajuan pinjaman, yang disiapkan untuk UMK 62,52 persen dan UMB 46,52 persen. Tapi, yang terealisasi hanya 10,73 persen dan 6,42 persen secara masing-masing.

Tak ketinggalan dengan keringanan tagihan listrik, persiapannya untuk UMK mencapai 74,11 persen dari kebutuhan dan UMB 74,33 persen. Sayangnya, realisasi cuma 12,95 persen dan 9,09 persen.

Terakhir, bantuan pemasaran produk dan jasa, masing-masing 68,62 persen untuk UMK dan 66,84 persen untuk UMB. Namun realisasinya masing-masing minim, cuma 8,86 persen dan 5,35 persen.

Di sisi lain, Ani turut mencatat bantuan dari pemerintah rupanya masih belum menyelamatkan masyarakat dari sisi pendapatan. Saat ini masih ada 40,67 persen masyarakat Bali yang menurun pendapatannya. khususnya masyarakat miskin dan pekerja informal.

Atas kondisi ini, bendahara negara menyatakan pemerintah pusat akan berusaha untuk terus memberi perhatian bagi pemulihan ekonomi Bali ke depan. Begitu juga pemulihan Indonesia secara menyeluruh.

"Kita akan lakukan langkah-langkah untuk meminimalkan dampak kesulitan dan menguatkan untuk bisa pulih kembali seperti pascacovid-19. Pemulihan di Bali dan Indonesia suatu tugas yang luar biasa, kita harap kita mampu bekerja sama," tandasnya.

(uli/agt)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2RfuS3L

April 09, 2021 at 08:04AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sri Mulyani Akui Bantuan ke Pengusaha di Bali Belum Maksimal"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.