Sebuah video viral mengungkap nasib 21 anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Tanker Ocean Star yang terkatung-katung empat bulan di lautan. Badan Keamanan Laut (Bakamla) pun mengirimkan armada untuk mengevakuasi mereka.
Dalam keterangan resmi Bakamla, dikutip dari Antara, 21 ABK yang seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia (WNI) itu terombang-ambing selama hampir empat bulan lamanya di atas Kapal MT Ocean Star.
Kabar itu menjadi viral usai salah satu ABK MT Ocean Star mengunggah video permintaan pertolongan di media sosial baru-baru ini. Dalam video tersebut, ABK meminta bantuan sesegera mungkin karena kondisi kapal dan ABK memprihatinkan saat ini.
Berdasarkan keterangan ABK dalam videonya, kapal tiba di Dili 3 April silam untuk mendukung kegiatan operasional minyak dan gas (migas) di Timor Leste.
Kapal dengan status disewakan dua perusahaan saat ini mengalami mati mesin dan mati listrik. Hanya genset penerangan saja yang dapat dinyalakan, karena status bahan bakar minyak sudah 0 persen.
Hal itu menyebabkan pompa tidak dapat berfungsi untuk menanggulangi kebocoran yang terjadi di salah satu ruangan.
Dalam kondisi kapal yang hampir tenggelam, ABK kapal mengunggah video dengan maksud memohon pertolongan. Karena kedua perusahaan yang terkait atas penugasan kapal itu juga tidak memberi respons.
Mengetahui informasi tersebut, Bakamla melakukan pelacakan posisi kapal dan kondisi di sekitar kejadian melalui Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla.
Direktorat Operasi Laut juga melaksanakan koordinasi dengan Kemenlu dan Athan Timor Leste, dan berhasil memastikan keberadaan dan kondisi kapal beserta ABK.
![]() |
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia pun memerintahkan Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Suwito untuk menggelar evakuasi.
Bakamla mengaku suap menggerakkan KN Ular Laut-405 yang saat ini berada di Tual, dan KN Kuda Laut-403 berada di Ambon, untuk menyelamatkan para ABK yang diketahui berada di perairan Timor Leste itu.
"Bakamla terus berkoordinasi dengan Bagian Asia Selatan dan Tenggara (Aselteng) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan pihak Kemenlu akan memberikan informasi kepada Bakamla jika ada perkembangan lebih lanjut guna menggerakkan unsur Bakamla," kata Laksma Bakamla Suwito, dalam keterangan resmi.
Bakamla terus memantau proses penanganan yang dibutuhkan, berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan pihak-pihak terkait.
Pihak yang terlibat dalam penyelamatan MT Ocean Star, di antaranya KBRI Dili Timor Leste, KSOP Kupang, Ditpolairud Polda NTT, Polairud Atapupu Kabupaten Belu, Pos AL Atapupu Belu, dan SROP Kupang.
(Antara/arh)https://ift.tt/3xrFe0k
June 18, 2021 at 04:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "21 ABK Terombang-ambing di Laut 4 Bulan, Bakamla Kirim Kapal"
Posting Komentar