Panglima Militer Israel Bakal Kunjungi AS Akhir Pekan Ini

Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima Militer Israel Aviv Kohavi bakal melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini. Kunjungan ini merupakan yang pertama sejak pemerintahan Naftali Bennett.

Dilansir dari AFP, Jumat (18/6), Kohavi dijadwalkan meninggalkan Tel Aviv pada Sabtu pekan ini untuk melakukan kunjungan selama enam hari. Kunjungan tersebut dilakukan empat minggu sejak Israel dan penguasa Hamas di Gaza menyetujui gencatan senjata pada 21 Mei setelah 11 hari perang.

Kohavi akan mengunjungi Komando Pusat militer AS (Centcom) di Florida, dengan agenda di dalamnya termasuk pembahasan penguasa islamis Gaza Hamas, musuh bebuyutan Israel Iran, serta Hizbullah, kelompok muslim syiah Lebanon yang didukung Teheran. Sebagai catatan, Israel dan AS menganggap Hamas sebagai organisasi "teroris".

Militer Israel menyatakan Kohavi akan membahas "tantangan keamanan bersama" termasuk yang terkait dengan ancaman nuklir Iran, kubu regional Iran di Timur Tengah, (dan) upaya peningkatan kekuatan Hizbullah.

Bennett, seorang nasionalis Yahudi yang mengepalai pemerintahan koalisi yang menggulingkan perdana menteri veteran Benjamin Netanyahu, telah bersumpah bahwa "Israel tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir". Iran sendiri telah membantah akan mengembangkan senjata tersebut.

Presiden AS Joe Biden dengan cepat memberi selamat kepada Bennett, yang merupakan pembela setia pemukiman Yahudi di Tepi Barat tetapi memerintah dalam koalisi dengan sentris dan kiri.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Mesir berusaha untuk mendukung gencatan senjata yang terbilang rapuh mengingat ada pelanggaran berupa balon pembakar Palestina dari Jalur Gaza, dan serangan udara Israel sebagai pembalasan.

Baik PBB dan Mesir juga berharap untuk mendukung rekonstruksi Gaza setelah perang 11 hari yang membuat seluruh blok menara menjadi puing-puing dan infrastruktur utama hancur.

(afp/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)