
Pemerintah Kota Batam mengaku kesulitan mencapai target memvaksinasi 70 persen warganya karena saat ini masih kekurangan stok vaksin Covid-19.
"Dari sisi rencana kerja, kami ditargetkan capaian vaksinasi pada Juli, 70 persen. Tapi sepertinya sulit memenuhi target lebih karena vaksinnya tidak datang," kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Jumat (16/7).
Ia kemudian mengatakan bahwa saat ini, Batam baru mendapatkan 300 mdv vaksin Covid-19. Seluruh vaksin itu diserahkan kepada TNI Polri yang membutuhkan suntikan dosis kedua vaksin.
Amsakar pun meminta pemerintah provinsi untuk memperhatikan pasokan ini, terutama karena sertifikat vaksin menjadi salah satu syarat perjalanan dalam PPKM Darurat.
"Vaksin salah satu persyaratan. Karena itu kami minta perhatian pemerintah provinsi untuk meneruskan aspirasi Batam dan kabupaten kota lainnya, bagaimana menggesa vaksin," ujar Amsakar, sebagaimana dilansir kantor berita Antara.
Ia meminta warga setempat yang sudah bersemangat mengikuti vaksinasi untuk bersabar menunggu pasokan vaksin.
"Masyarakat yang belum divaksin, bersabar dulu. Kalau sudah didistribusikan, pasti akan selesaikan untuk dosis pertama, kedua, atau pelajar," tuturnya.
Tak hanya Batam, sejumlah daerah lain juga mulai menjerit karena pasokan vaksin terus menipis, sementara sertifikat vaksinasi menjadi syarat perjalanan selama masa PPKM Darurat.
Berdasarkan data distribusi vaksinasi yang ditunjukkan dalam presentasi Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heryanto, lebih dari 50 persen stok vaksin yang ada dialokasikan untuk Jawa-Bali. Data tersebut dimutakhirkan per 15 Juli 2021.
Sejumlah pemimpin daerah luar Jawa dan Bali pun mengeluhkan kekurangan vaksin, mulai dari Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Banjarmasin, hingga Palangkaraya.
(Antara/has)https://ift.tt/3kqFRnD
July 17, 2021 at 12:49AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Batam Kekurangan Vaksin, Target 70 Persen Sulit Tercapai"
Posting Komentar