Cak Imin Terima Keluhan pada Pemerintah dari 11 Ribu Warga

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menerima laporan dari sedikitnya 11 ribu warga yang mengeluh pada pemerintah sejak 18 Oktober lalu. Keluhan disampaikan lewat video.

Sebagian besar keluhan mengenai fasilitas yang buruk di pelosok desa berbagai daerah. Diketahui, Cak Imin merupakan salah satu tokoh potensial menjadi peserta Pilpres 2024 mendatang.

"Dari video yang kami terima, banyak warga yang curhat soal buruknya infrastruktur di kampung-kampung dan pelosok-pelosok desa," kata Ketua Relawan Muhaimin Peduli (RMP) Nandio Aditya Iskandar.


"Ada pula yang bercerita mengenai pelik ekonomi di tengah pandemi covid-19," sambungnya.

Nantinya, keluhan yang disampaikan lewat video akan dipilah sesuai klaster masing-masing. Bakal ada pembagian klaster seperti keluhan mengenai infrastruktur, ekonomi, lingkungan, dan lain-lain.

Pembagian itu dilakukan guna memudahkan Cak Imin dalam menindaklanjuti aspirasi yang masuk untuk disampaikan kepada pemerintah.

Sejumlah warga yang mengirimkan video berisi keluhan pada pemerintah juga diberikan hadiah setiap minggu. Sejauh ini, mereka yang mendapat hadiah umumnya tinggal di daerah pelosok pedesaan.

Cak Imin juga masih menerima aspirasi warga lewat video hingga 18 Desember mendatang.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar termasuk tokoh yang berpotensi menjadi peserta dalam Pilpres 2024 mendatang. Cak Imin juga mengaku siap.

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres [2024] masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya," ujar Cak Imin kepada wartawan, Senin (18/10).

Sejauh ini, pengurus PKB di Maluku sudah mendeklarasikan dukungan kepada Cak Imin sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

(bmw)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/2ZImy0M

November 03, 2021 at 12:57AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cak Imin Terima Keluhan pada Pemerintah dari 11 Ribu Warga"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.