Dua pengalaman inilah yang ingin ditonjolkan restoran bertaraf internasional Hakkasan. Setelah sukses menjajah Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah, kini restoran ala Kanton itu membuka gerainya di Asia Tenggara. Jakarta jadi kota pertama di Asean.
Mengambil tempat di lantai 25 Hotel Alila SCBD, Jakarta Selatan, restoran ini diklaim sebagai Hakkasan tertinggi di dunia. Cukup menarik sebab sensasi bersantap tentu akan berbeda.
Sensasi bersantap di ketinggian itu berbaur bersama cita rasa yang tak perlu diragukan lagi. Restoran ini menyajikan menu-menu ala Kanton dalam taraf premium. Urusan suasana dan lidah, keduanya kelas atas.
Masing-masing dim sum punya rasa yang khas. Tapi, lidah akan bergoyang saat mencecap crap dumpling. Tak hanya gurih, pangsit satu ini menawarkan rasa sedikit pedas di akhir.
Masuk ke menu utama, Hakkasan punya beberapa andalan. Itu adalah Stir-fry Black Pepper Rib Eye with Merlot. Dari nama menunya, masakan ini melibatkan wine jenis Merlot. Daging sapi memiliki tekstur empuk. Karakter juicy yang dimiliki rip eye semakin mantap saat disajikan dengan Merlot dengan kehadiran rasa asam manis.
Tak ada artinya jika berkunjung ke Hakkasan tanpa menyantap menu bebek. Roasted Truffle Duck with Mushroom Tea Tree siap memberikan pengalaman menarik buat lidah. Daging bebek dipanggang dan menghasilkan tekstur lembut. Sedangkan kulitnya secara ajaib bertekstur renyah tapi tak berlebihan atau tak bakal menimbulkan remah-remah berarti. Ramuan truffle membuat rasanya kian nendang.
Tak seperti bersantap ala orang Indonesia yang mengutamakan nasi, bersantap ala Kanton hanya menyelipkan nasi di antara menu-menu serba gurih. Namun, menu nasi satu ini terbilang cukup untuk membuat perut berhenti meronta kelaparan.
Abalone and Dried Scallop Fried Rice hadir dalam mangkuk mini. Bagian atasnya terdapat abalon alias jenis kerang yang kerap disejajarkan dengan seafood berharga selangit seperti sirip hiu. Teksturnya agak kenyal tapi empuk. Ras dominan manis ini pun perlu dipertemukan dengan nasi goreng kerangnya yang cukup gurih.
Deret hidangan serba gurih ini pun perlu ditutup dengan sajian yang manis menyegarkan. Dua pilihan dessert perlu masuk dalam pertimbangan yakni, Chocolate Peanut dan Black Swan Puff with Musang King Durian.
![]() |
Chocolate Peanut mempertemukan rasa gurih kacang dan manis cokelat plus es krim vanila. Cokelatnya sanggup meleleh di mulut tanpa meninggalkan rasa eneg.
Untuk sensasi berbeda nan istimewa, si bebek hitam Black Swan Puff with Musang King Durian perlu dicicip. Pasalnya, menu ini hanya ada di Hakkasan Jakarta. Bentuknya benar-benar berupa angsa hitam yang terbuat dari puff seperti yang ditemui pada bahan cone es krim. Saat digigit, durian pun 'meledak' di mulut. Penggemar durian mana yang tak tergoda untuk mencoba?
Selain dessert ini, ada pula menu lain yang hanya ada di Jakarta yakni, Crispy Quail Egg Puff. Menu ini seperti telur yang dibungkus dengan serabut berwarna hijau. Rasanya manis gurih dengan serabut yang langsung meleleh saat masuk mulut.
Menu-menu ini bisa dinikmati secara ala carte maupun paket. Untuk paket, Hakkasan menyediakan paket dengan harga mulai dari Rp400 ribu sampai Rp1,2 juta per orang.
Semakin malam, suasana perlahan berubah menjadi lebih santai. Hakkasan seolah tahu bagaimana memperlakukan pelanggannya. Aneka cocktail, wine, dan minuman lain siap menemani. Wine sebagai penutup bersantap sembari menikmati keriuhan jalanan ibukota dari ketinggian, kenapa tidak? (ptj/asr)
https://ift.tt/2UiVHRm
March 03, 2019 at 12:50AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bersantap Mewah ala Kanton di Ketinggian Ibu Kota"
Posting Komentar