Buah tangan yang bisa dipilih serupa dengan yang disajikan di beberapa daerah Papua lainnya. Anda bisa mendapatkannya di deretan toko di Distrik Sausapor. Atau, mampirlah di Kota Sorong atau Kota Manokwari sebelum bertolak ke daerah asal.
Ada banyak oleh-oleh khas Papua yang bisa Anda beli usai berlibur ke Tambrauw. CNNIndonesia.com merangkumkannya khusus untuk Anda.
Noken (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
|
1. Noken
Oleh-oleh khas Papua pertama adalah Noken. Noken adalah tas rajut dari serat kayu yang berbentuk jaring-jaring.
Tas Noken jadi bagian tak terlepaskan dari budaya masyarakat Papua. Tas ini biasanya digunakan untuk membawa sayuran hingga anak babi. Anda bisa menggunakannya sebagai wadah membawa dompet, ponsel pintar, atau barang keseharian lainnya.
Noken juga telah ditetapkan sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan tak benda UNESCO pada 4 Desember 2012 lalu.
Noken bisa didapatkan dengan kisaran harga Rp100 ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung ukuran dan ketebalan.
Abon gulung (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
|
2. Abon gulung
Panganan khas Manokwari ini tak bisa dilewatkan jika kita menjejakkan kaki di Tanah Papua.
Makanan ini berupa roti gulung yang diisi dengan abon sapi. Tekstur berserat nan gurih dari abon dipadukan dengan manis dan lembutnya roti gulung jadi rasa yang tak bisa dilupakan.
Selain daging sapi, abon gulung juga menyajikan beberapa varian seperti ayam, tuna, keju, sosis, almond, hingga cokelat. Abon gulung hadir dengan dua ukuran, yakni reguler sekitar 10 sentimeter dan unyil sekitar 5 sentimeter.
Harga per kotak Rp170 ribu untuk abon sapi, sedangkan untuk campur semua varian rasa senilai Rp180 ribu. Sementara untuk ukuran unyil, dipatok Rp140 ribu.
Koteka (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
|
3. Koteka
Oleh-oleh yang satu ini pasti membuat Anda tertawa. Koteka namanya. Tepat, koteka adalah alat pembungkus kelamin pria khas Papua.
Koteka umumnya digunakan masyarakat pegunungan agar memudahkan pergerakan saat melakukan perburuan. Konon, koteka juga menunjukkan status sosial pria Papua.
Bentuknya menyerupai gading, dilengkapi dengan bulu burung di ujung dan ukiran khas Papua. Oleh-oleh ini biasanya bukan untuk dipakai, melainkan sebagai pajangan.
Di berbagai toko suvenir di Papua, koteka dipatok Rp150 ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung ukiran dan ukuran koteka.
Ada pula koteka berukuran 5 sentimeter yang biasanya berbentuk gantungan kunci. Harga koteka mini ini mulai dari Rp15 ribu.
Buah pinang (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
|
4. Buah pinang
Buah pinang adalah salah satu kudapan favorit orang Papua. Biasanya pinang dinikmati dengan sirih dan kapur yang terbuat dari kerang yang dihaluskan.
Orang papua mengunyah buah pinang layaknya mengunyah permen. Pinang dan sirih juga disebut bermanfaat bagi kesehatan dan kekuatan gigi.
Rasanya sedikit pahit. Namun, sirih dan kapur membuat rasa lebih segar dan wangi seperti daun mint.
Pinang, sirih, dan kapur biasanya dijual sepaket. Sebungkus pinang dkk dibanderol Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
[Gambas:Video CNN] (dhf/asr)
https://ift.tt/2WmDEKO
March 25, 2019 at 04:01AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Buah Tangan Khas Papua Usai Berlibur ke Tambrauw"
Posting Komentar