Empat Hari, Ratusan Penjahat Jalanan di Jakarta Diciduk

Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menangkap 186 pelaku kejahatan jalanan di wilayah Jakarta dalam empat hari selama 11 hingga 15 Maret 2019.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan penangkapan ratusan pelaku tersebut dilakukan oleh Tim Anti Bandit yang dibentuk berdasarkan arahan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono.

"Ratusan tersangka ini merupakan pelaku tindak pidana pencurian dan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/3).

Argo menuturkan penangkapan 186 pelaku tersebut dilakukan berdasarkan 100 laporan dari masyarakat yang diterima oleh polres-polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

186 pelaku itu tersebar di berbagai Polres yakni di Polres Jakarta Barat sebanyak 50 pelaku, Polres Jakarta Selatan 37 pelaku, Polres Jakarta Utara 31 pelaku, Polres Tangsel 18 pelaku, Polres Depok 12 pelaku, Polres Jakarta Pusat 10 pelaku, Polres Tangerang Kota 8 pelaku.

Kemudian di Polres Bekasi 6 pelaku, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya 5 pelaku, Polres Bekasi Kota 4 pelaku, Subdit Ranmor Polda Metro Jaya 3 pelaku serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Bandara masing-masing 1 pelaku.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa lima pucuk senjata api, 42 senjata tajam, 62 unit kendaraan roda dua, dua unit kendaraan roda empat, enam unit laptop, 11 kunci leter T, serta uang tunai sebesar Rp5.557.000.000.

Argo menyebut atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan sejumlah pasal, yakni Pasal 480, 362 KUHP, KUHP, 363 KUHP, 365 KUHP, 378 KUHP, 170 KUHP, hingga 368 KUHP.

Lebih lanjut, Argo menuturkan bahwa Tim Anti Bandit Polda Metro Jaya akan terus melakukan tugasnya secara serentak di seluruh wilayah. Tujuannya, untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

"Perlu saya sampaikan ke masyarakat yang mau berpergian, jangan khawatir, kami dari Tim Anti Bandit akan mengamankan kegiatan masyarakat, kita akan selalu mengamankan jangan sampai merasa khawatir selama ada di Jakarta," tutur Argo.
[Gambas:Video CNN] (ugo)

Let's block ads! (Why?)