Hiu yang Mati di Karimunjawa Gemar Bersosialisasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Hiu Karang Putih (Triaenodon obesus) dan Hiu Karang Hitam (Charcharhinus melanopterus) yang diberitakan mati di Karimunjawa adalah jenis hiu yang gemar bersosialisasi.

Sebab, hiu-hiu ini kerap ditemukan bergerombol dalam kawanan besar. Mereka bergerombol untuk mencegah serangan predator, maupun ancaman-ancaman lain.

Hiu Karang Putih maupun Hiu Karang Hitam bukan merupakan hiu yang ganas. Ketika bertemu manusia, kedua spesies ini kerapkali menghindar atau memilih untuk acuh. Dalam beberapa kasus, hiu ini menyerang karena mereka merasa terancam pada keberadaan manusia yang kerap berenang di wilayah yang sama dengan kedua hiu tersebut.

Kedua hiu ini berbeda dengan hiu Banteng yang terkenal ganas seperti Hiu Putih dan Harimau. Kelompok hiu ini terkenal sebagai penyendiri lantaran mereka mesti memiliki wilayah kekuasaan sendiri. Sehingga, mereka cenderung menyerang ketika ada yang masuk ke wilayah mereka.

Kedua jenis hiu ini tersebut umum terlihat di wilayah terumbu karang, dan perairan dangkal pantai. Habitat dari keduanya ada di perairan hangat, sepanjang laut Indonesia, hingga Samudera Pasifik.

Hiu Karang Putih berburu pada malam hari, ketika kebanyakan makhluk laut tidur. Hiu ini memangsa belut, makhluk krustasea (kepiting, lobster, udang), dan gurita. Ikan ini dapat dikenali dari ujung-ujung siripnya yang berwarna keputihan.

Sementara Hiu Karang Hitam, merupakan pemburu cepat yang mengincar ikan-ikan kecil, seperti sarden, herring, kerapu, pari, dan bahkan ikan hiu yang lebih kecil, seperti dikutip dari Shark Rider

Hiu Karang Hitam bisa dikenali dari ujung-ujung sirip ikan ini yang sedikit kehitaman. Hiu jantan mencapai kedewasaannya pada umur 4 tahun, sementara betinanya pada umur 7 tahun, Ikan ini dapat hidup hingga 13 tahun, dan terkadang lebih lama.

Kedua spesies ini ada pada posisi 'hampir terancam' dalam Daftar Merah Spesies yang Terancam Punah oleh IUCN. Meski Hiu Karang Putih bukan tipe hiu yang diburu manusia, namun populasinya terus berkurang dalam lima tahun terakhir.

Ancaman ini datang karena melambatnya kecepatan reproduksi hiu, lambatnya ikan ini mencapai usia dewasa, serta habitat yang terbatas. Hiu Karang Hitam merupakan spesies yang sering diburu untuk diambil siripnya untuk diolah menjadi sup serta minyak.

Sementara daging dan jantungnya juga diambil sebagai makanan di beberapa negara. Sama seperti Hiu Karang Putih, Hiu Karang Hitam juga memiliki masalah dalam kecepatan reproduksi.

Pulau Menjangan yang terletak di Taman Nasional Karimunjawa, merupakan lokasi dimana dua spesies hiu ini dibudidayakan di Indonesia. Lokasi ini juga menjadi tujuan wisata bagi banyak orang, salah satunya adalah wisata berenang bersama hiu.

Namun, kemarin sebanyak 110 hiu dalam penangkaran ini dikabarkan mati. Dugaan sementara, hiu-hiu tersebut mati karena diracuni, beserta dengan jenis-jenis ikan lain, seperti Badong dan Kerapu. Hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan. (lea/eks)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Tk0PU7

March 20, 2019 at 11:38PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Hiu yang Mati di Karimunjawa Gemar Bersosialisasi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.