IIMS 2019 Dipastikan Jadi Debut Skuter Legendaris Lambretta

Jakarta, CNN Indonesia -- Lambretta, merek skuter asal Italia dipastikan melantai di Indonesia International Motor Show (IIMS) April 2019. Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh menyampaikan bahwa Lambretta bakal menjadi salah satu peserta pameran untuk kategori roda dua.

"Ada brand (merek) baru dari Eropa yang sudah lama tidur hadir lagi. Iya (Lambretta)," kata Hendra di Jakarta, Selasa (5/3).

Menutur Hendra bahwa penampilan Lambretta sekaligus meluncurkan produk baru yang masih dirahasiakan modelnya.

"Sekalian peluncuran, semestinya ya karena momen pertama," ungkapnya.

Rumor kehadiran Lambretta akan meramaikan industri sepeda motor Indonesia akhir-akhir ini memang berembus kencang. Lewat akun instagram bernama @lambrettaid sinyal merek tersebut masuk ke Indonesia sudah terdengar sejak 2018.

Gayung bersambut, beberapa jam setelah konperensi pers IIMS pada Selasa (5/3), surat elektronik (surel) masuk ke redaksi CNNIndonesia.com dengan subjek "Lambretta akan hadir di Indonesia!".

Hal ini semakin menguatkan akan kehadiran Lambretta di dalam negeri. Namun Pengirim surel yang meninggalkan jejak nomor telepon justru tidak merespons panggilan CNNIndonesia.com. Kendati demikian 'surel' tersebut sudah bisa dianggap kembalinya merek motor asal Eropa itu ke Indonesia.

Bisnis Lambretta erat dikaitkan dengan Distributor Motor Indonesia (DMI) yang saat ini menjadi distributor resmi Royal Enfield di dalam negeri. DMI diduga akan berada di balik layar kehadiran Lambretta melalui sebuah perusahaan baru sebagai pemegang merek.

Selain Lambretta, Hendra melanjutkan IIMS 2019 juga akan diikuti merek-merek baru yang sebelumnya belum pernah mengikuti pameran di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa merek tersebut hingga kini masih tahap negosiasi.

Hingga kini baru Aprilia, Benelli, BMW Motorrad, Harley Davidson, Husqvarna, Honda, Kawasaki, KTM, Kymco, Moto Guzzi, Piaggio, dan Vespa yang mengkonfirmasi kehadirannya sebagai peserta pameran.

"Kami masih terus nego. Karena ada yang masih mikirin produk (belum siap) dan duit," kata Hendra. (ryh/mik)

Let's block ads! (Why?)