
Schloss mengatakan bahwa para siswa itu sangat menyesal dan awalnya mengunggah foto itu "hanya untuk bercanda."
Ia pun mengaku terkejut melihat betapa anak-anak itu sama sekali tak mengerti arti dan konsekuensi dari tindakan mereka.
"Ini menunjukkan edukasi itu sangat, sangat penting," kata Schloss kepada wartawan setelah bertemu dengan para remaja tersebut.
Dalam foto-foto tersebut, terlihat sejumlah anak mengangkat tangan layaknya salut Nazi dan siswa lainnya mengelilingi tumpukan gelas merah yang disusun hingga berbentuk seperti swastika.
Diberi judul "master race", foto itu langsung viral setelah diunggah melalui jejaring sosial Snapchat pada akhir pekan lalu.
Ketika foto itu ramai diperbincangkan, Schloss, yang kini tinggal di Inggris, sedang berada di AS. Sejumlah pemimpin Yahudi lantas memintanya untuk menemui para remaja tersebut.
Schoss mengenal Frank saat ia dan keluarganya baru saja pindah dari Austria ke Belanda untuk melarikan diri dari Nazi. Kala itu, Frank dan keluarganya juga baru kabur dari Jerman ke Amsterdam.
Namun kemudian, keluarga Frank dan Schloss ditangkap Nazi pada 1944 dan dibawa ke kamp konsentrasi Auschwitz. Di sana, saudara dan ayah Schloss dibunuh.
Sementara itu, Frank terpisah dengan Shcloss dan meninggal dunia di kamp konsentrasi Bergen Belsen di Jerman pada 1945.
Selama bersembunyi, Frank ternyata menulis buku harian mengenai perjalanan keluarganya kabur dari pasukan Nazi. Buku itu kemudian diterbitkan dengan tajuk "The Diary of a Young Girl" pada 1947.
Berbeda nasib, Schloss dan ibunya akhirnya dibebaskan oleh tentara Soviet. Ibu Schloss kemudian menikahi ayah Frank, Otto, pada 1953. (has)
https://ift.tt/2NMbfuB
March 08, 2019 at 05:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kakak Tiri Anne Frank Bertemu Remaja yang Foto Salam Nazi"
Posting Komentar