
Asep mengaku dirinya hanya sempat mengatakan pada Romi, bahwa Haris itu adalah santrinya. Asep membantah bahwa ia meminta kepada Romi agar Haris dibantu untuk diangkat menjadi Kakanwil Kemenag Jatim.
"Ya begini, kalau saya ditanya (oleh Romi) tentang siapa Haris, ya saya harus menjawab dia (Haris) santri saya, bertahun-tahun, dia ketika di mahasiswa mengaji pada saya, tidak ada yang lain kecuali itu," kata dia saat ditemui di kediamannya, yang terletak di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Siwalankerto, Surabaya, Jumat (22/3) malam.
"Enggak ada (rekomendasi)," kata Asep.
Selama tiga tahun, kata Asep, Haris banyak belajar tentang ilmu agama dari kitab Nahwu, Hadits, dan Fiqih. Bahkan, kata dia, ia juga seharusnya mengerti betul tentang hukum soal suap.
"Kitab yang beliau pelajari adalah kitab nahwu, kitab hadis dan kitab fiqih selama 3 tahun, dalam hadis dan keterangan-keterangannya kan sudah jelas arrosyi wal murtasyi ilahuma finnar, penyuap dan penerima suap kedua duanya akan masuk neraka," kata dia.
Asep menambahkan setelah ini dirinya akan bertolak menuju Jakarta untuk mengklarifikasi terkait pernyataan Romi, yang mencatut namanya.
Sebelumnya Romi, menolak tudingan yang menyebutnya ia terlibat jual beli jabatan di Kemenag. Romi berkilah dirinya hanya sebatas penyampai aspirasi karena dirinya sebagai anggota DPR.
Romi bahkan menyebut nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ikut merekomendasikan Haris Hasanudin menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provisinsi Jawa Timur.
Selain itu, Romi juga mengatakan bahwa ada juga seorang ulama bernama Kiai Asep Saifuddin Halim yang juga ikut merekomendasikan Haris sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.
[Gambas:Video CNN] (frd/DAL)
https://ift.tt/2FteULl
March 23, 2019 at 04:44AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kiai Asep Akui Kenalkan Haris pada Romi sebagai Santri"
Posting Komentar