
Ma'ruf menilai pernyataan Prabowo yang mengajak lebaran, membawa ketupat, dan menggunakan sarung saat pemungutan suara tidak tepat.
"Lebaran itu di masjid lah, lebaran kita salat Ied. Kalau besok itu bukan lebaran, tapi nyoblos, nusuk, untuk memilih pemimpin. Karena itu, saya kira enggak tepat kalau dibilang lebaran," kata Ma'ruf kepada media di kediamannya, Menteng, Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurut Ma'ruf, Pilpres bukan ajang lebaran tapi untuk menentukan pilihan. Bagi Ma'ruf, hanya ada dua Hari Raya yang dikenal oleh umat Islam yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
"Kalau di TPS itu kan kita nyoblos bukan Lebaran. Lebaran itu ada dua yaituIdulAdha dan Idul Fitri,"ujarMa'ruf.
Sebelumnya, Prabowo mengajak pendukungnya untuk Lebaran di TPS dengan tujuan untuk mengawal proses pemungutan suara saat Pilpres.
"Tanggal 17 Aprik jaga TPS, tanggal 17 April bawa lontong, bawa ketupat. bawa sarung, bawa tikar. Kita lebaran di TPS," kata Prabowo saat kampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat (28/3), seperti dikutip dari detikcom. (ptj/agi)
https://ift.tt/2CLxw7r
March 30, 2019 at 11:47PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ma'ruf Amin Sebut Ajakan Prabowo Lebaran di TPS Tak Tepat"
Posting Komentar