
Nasir juga mengatakan bahwa jika terjadi kasus seperti itu akan menyebabkan kekosongan kursi SNMPTN dan ini akan menjadi masalah.
"Banyak mereka calon mahasiswa yang telah mendaftar di SNMPTN lalu kemudian diterima setelah dia diterima kemudian dia tidak registrasi ulang namun dia mendaftar di SBMPTN. akibatnya apa? Kursi yang ada di SNMPTN terjadi kekosongan ini bermasalah," kata Nasir di gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (22/3).
Kemudian, Nasir menjelaskan akan terjadi penggerusan potensi pada anak yang mempunyai potensi yang akan mengikuti SBMTPN.
Lebih lanjut, Nasir mengatakan bahwa SBMPTN tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Sebelum mengikuti SBMPTN siswa wajib mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
"Nah sekarang kita ingin coba buka melalui uji atau tes berbasis pada komputer," kata Nasir.
Pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) terdapat Tes Potensi skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TPA).
"Inilah Kami kombinasi setelah anak itu mendapatkan nilai maka dengan nilai ini mereka bisa mengukur diri saya ini cocok ngambil jurusan apa," Jelas Nasir.
"Diberitahukan juga kepada para siswa yang tidak lulus SNMPTN 2019, masih mendapat kesempatan untuk mendaftar UTBK gelombang I," ujarnya.
Ravik mengumumkan bahwa pendaftaran UTBK gelombang I akan ditutup pada hari Minggu (24/3) pukul 22.00 WIB. Sedangkan untuk UTBK gelombang II akan dibuka pada hari Senin (25/3) pukul 10.00 WIB dan ditutup hari Senin (1/4) pada pukul 22.00 WIB.
Kemudian untuk jadwal SBMPTN sendiri pendaftaran akan dibuka dari tanggal 10-24 Juni 2019 dan hasil pengumuman SBMPTN 2019 pada 9 Juli 2019. Info lengkapnya bisa dilihat di situs web di www.ltmpt.ac.id (sas/age)
https://ift.tt/2FteODf
March 23, 2019 at 05:03AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menristekdikti: Siswa Lolos SNMPTN Tak Bisa Daftar SBMPTN"
Posting Komentar