Ormas Islam Papua Dukung Polda Usut Eks Panglima Laskar Jihad

Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan ormas Islam di Provinsi Papua dengan tegas menyatakan dukungan atas proses hukum oleh Kepolisian Daerah (Polda) Papua terhadap mantan Panglima Laskar Jihad Indonesia Jafar Umar Thalib (JUT).

Pernyataan ini disampaikan Ketua MUI Papua Syaiful Islam Al Payage, usai pertemuan ormas-ormas Islam Provinsi Papua, di Kota Jayapura, Minggu (3/3) malam.

"Sesuai dengan kejadian, terutama berkaitan dengan JUT dan santrinya atau kelompoknya, pada pekan lalu meresahkan warga Koya Barat. Kami ormas Islam seluruh Papua mendukung dengan tegas proses hukum yang dilakukan oleh Polda Papua," kata Syaiful Islam seperti dikutip dari Antara.

Dalam pertemuan tersebut, selain MUI juga dihadiri Ketua ICMI Papua Mansur, Ketua NU Kota Jayapura Kahar Yelipele, Dewan Penasihat Majelis Muslim Papua Arobi Aitarauw, dan Ketua Badko Musyawarah Ulama Provinsi Papua Idrus Hamid. Lalu, Ketua KAHMI Papua Muh Idrus, Sekum Bakomudin Abdul H Jusuf, Ketua HMI Cabang Jayapura Hariyanto Rumagia, serta tokoh Papua Thaha Al Hamid.

"Masyarakat muslim dan nasrani menanti proses hukum itu, sehingga jangan sampai dikecewakan kalau bisa hasilnya benar-benar dipertanggungjawabkan apa yang dilakukan di Koya Barat bahwa itu adalah kriminal murni," kata Syaiful Islam.


Syaiful Islam juga menjelaskan umat muslim di Papua sangat mendukung keberagaman, kedamaian, kenyamanan dan saling menghargai antara satu agama dengan yang lainnya.

"Kami harus tegaskan bahwa umat Islam seluruhnya, pada hari ini yang hadir adalah ormas-ormas Islam mendukung Tanah Papua yang damai, aman, saling menghargai satu sama lain," tegas Syaiful Islam.

Sebelumnya, Direktorat Reskrim Umum Polda Papua mengamankan Jafar Umar Thalib (JUT) beserta tujuh anggotanya terkait insiden perusakan rumah warga di kawasan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Rabu (27/2) pagi.

Direskrim Umum Polda Papua Kombes Tonny Harsono menyatakan JUT dan enam orang pengikutnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perusakan rumah warga di Koya tersebut.

Aksi Damai

Sementara itu, hari ini umat Nasrani di Kota Jayapura dan sekitarnya akan melakukan aksi damai terkait dukungan penegakan hukum atas JUT. Menanggapi hal tersebut, semalam Syaiful Islam menyatakan pihaknya akan memberikan dukungan.

"Umat Islam juga akan turun demo, baik MUI, ICMI, PMII, KAHMI, HMI, dan semua ormas muslim akan hadir pada Selasa pekan besok," kata Syaiful Islam.

Ia mengatakan aksi tersebut akan menjadi dukungan moril bagi penegak hukum untuk melakukan tugasnya. Ia pun menegaskan aksi umat Islam tersebut bukan tandingan atas aksi damai umat Nasrani hari ini.

"Kami ingin berikan dukungan moril agar proses hukum berjalan dengan cepat. Aksi ini bukan tandingan demo, tapi lebih kepada menggaungkan sikap toleransi antarumat beragama di Papua," ujar Syaiful Islam.


Sementara itu terkait aksi JUT di Kelurahan Koya Barat, mantan Ketua Majelis Muslim Papua Arobi Aitarauw menyatakan itu sangat mencoreng rasa persaudaraan antarumat beragama di Papua.

"Ini pernah terjadi pada 2015 dan pimpinan umat Islam di Papua sepakat bahwa JUT ini harus dievakuasi ke luar Papua atau kata kasarnya di usir ke luar dari Papua. Dan kami berharap setelah proses hukum selesai, dia harus di keluarkan dari Papua dan tutup pesantren yang ada di Koya dan Arso karena bisa mengembangkan paham radikal," ucap Arobi.

Sedangkan Ketua Badko Musyawarah Ulama Provinsi Papua Idrus Hamid berpendapat aksi tidak terpuji tersebut seharus cepat direspon dan dieliminasi pemerintah melalui alat negara, tidak boleh dibiarkan hingga memicu persoalan di tengah masyarakat.

"Proses kejadian yang telah kita alami pada 2015 itu adalah bentuk dinamika yang seharusnya negara hadir untuk berikan perlindungan kepada masyarakat komunal, karena potensi masuknya ideologi kekerasan di daerah komunal merupakan masalah kekinian di kala di kota-kota besar mulai di pantau," kata pria yang juga menjabat Rektor IAIN Papua tersebut.

(Antara/kid)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TeWgPK

March 04, 2019 at 05:04PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ormas Islam Papua Dukung Polda Usut Eks Panglima Laskar Jihad"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.