
Hari ini, hampir seluruh mata uang utama Asia bergerak melawan dolar AS. Ringgit Malaysia menguat 0,41 persen disusul won Korea Selatan sebesar 0,35 persen. Kemudian yen Jepang dan baht Thailand masing-masing menguat 0,21 persen dan 0,19 persen.
Kemudian, yuan China tercatat menguat 0,13 persen dan dolar Singapura menguat 0,07 persen.
Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan sebetulnya masih ada potensi penguatan rupiah di perdagangan hari ini. Hanya saja, penguatannya diprediksi terbatas.
Sebab, seluruh pelaku pasar mengantisipasi pertemuan antara Amerika Serikat dan China yang akan berlangsung 30 hingga 31 Januari mendatang. Bahkan, arah rupiah bisa melemah dengan sentimen dari penguatan harga minyak mentah karena sanksi AS atas Venezuela.
"Jadi mungkin pada Senin ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp14 ribu hingga Rp14.170 per dolar AS," jelas Faisyal kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/1).
Sementara itu, Analis Asia Trade Point Futures (ATPF) Andri Hardianto mengatakan rupiah tentu masih bisa menguat. Sebab, pentupan pada Jumat (26/1) kemarin sudah di bawah level psikologis Rp14 ribu per dolar AS.
"Prediksi saya untuk hari ini kisarannya ada di Rp14.120 hingga Rp14.050 per dolar AS," jelas dia. (glh/lav)
http://bit.ly/2DDlyxi
January 28, 2019 at 03:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Menguat Kian Dekati Rp14 Ribu per Dolar AS"
Posting Komentar