Prabowo Bahas Kabinet, Tunjuk Erwin Aksa dan Rizal Ramli

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan soal kabinet yang akan dia bentuk jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019. Prabowo mengaku sudah memiliki kriteria khusus untuk jajaran kabinetnya.

Dia ingin memiliki kabinet yang terdiri dari kalangan muda yang masih energik dan memiliki kecerdasan berpikir. Hal itu disampaikan dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandi.

Prabowo berdiri di atas podium bersama cawapresnya, Sandiaga Uno, seolah tampak berunding soal siapa saja yang akan menduduki jabatan menteri di kabinet.

Setelah itu, secara gamblang Prabowo menunjuk politikus Golkar yang juga pengusaha, Erwin Aksa, yang duduk di kursi depan acara tersebut.

"Saya kasih kriteria ya, yang pertama harus pinter tapi tidak hanya pinter tapi punya akhlak dan harus muda. Tidak hanya muda tapi harus berpihak kepada bangsa sendiri. Kita akan mencari putra-putri terbaik Indonesia," kata Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).

Meski menunjuk Erwin dan ingin didampingi kalangan muda di kabinetnya kelak, Prabowo juga berbicara kemungkinan menarik generasi tua.

Lagi-lagi Prabowo pura-pura berunding dengan Sandi, untuk kemudian keduanya mengisyaratkan kepada Rizal Ramli yang juga menghadiri acara tersebut. Hal itu langsung disambut teriakan nama Rizal Ramli oleh para pengusaha yang datang.

"Yang senior-senior kalau masih kapabel, masih hebat, punya pengalaman akan kita pakai juga. Di situ mungkin kalian sudah tebak kira-kira (siapa). Jadi Saudara-saudara kita akan bikin tim yang hebat karena kita ingin Indonesia menang," kata Prabowo.

Pada Kamis malam itu, Prabowo menghadiri acara 1.000 pengusaha dari berbagai daerah yang mendeklarasikan dukungan melalui Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Pada saat yang sama, sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Pekerja Pro Jokowi (KerJo) mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

[Gambas:Video CNN] (tst/pmg)

Let's block ads! (Why?)