PS Tira kalah 1-3 dari Persebaya pada perempat final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Laga ini diwarnai protes keras terhadap wasit hingga berujung ricuh.
"Secara keseluruhan saya ucapkan selamat kepada Persebaya yang bisa lolos ke babak berikutnya. Tapi, kita ketahui ada insiden-insiden yang terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan. Kalau itu dianggap di luar kepatutan saya meminta maaf," kata Rahmad Darmawan seusai laga."Saya rasa semua tahu asalnya dan wajar terjadi emosi tapi saya harap itu semua selesai. Dan sekali lagi saya minta maaf," sambung pria yang akrab disapa RD itu.
![]() |
Laga memanas sejak Persebaya mendapat 'hadiah' penalti. Situasi diperparah setelah wasit mengesahkan gol Amido Balde yang sebelumnya diklaim telah terjadi pelanggaran lebih dulu.
Dua pemain PS Tira pun diganjar kartu merah. Pertama, Rifad Marasabessy diusir karena mendorong wasit sementara Manahati Lestusen dikartu merah akibat menanduk lawan.
RD juga mengaku punya pengalaman pahit dengan kepemimpinan wasit Handri Kristano. Tepatnya pada 2012 pada lawa Pelita Jaya vs Arema Malang.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu juga berharap PSSI bisa memperbaiki kualitas wasit yang masih menjadi masalah pelik di sepak bola nasional. Terlebih baru-baru ini terkuak isu pengaturan skor yang melibatkan perangkat pertandingan.
"Saat kita semua sedang meributkan mafia pengaturan skor, konotasi kita semua lagi sensitif dan sekarang dihadapkan dengan kejadian seperti itu. Itu mungkin yang membuat pemain terbawa emosi.""Maaf mungkin dia baik, tetapi hari ini dia mungkin melakukan kesalahan. Tetapi dari koreksi harusnya dia diistirahatkan," terang mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut. (jun/jun)
https://ift.tt/2FCry9s
March 30, 2019 at 04:36AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "RD: Wasit Persebaya vs PS Tira Harus Diistirahatkan"
Posting Komentar