Selandia Baru Usut Dugaan Pelaku Lain Teror Penembakan Masjid

Jakarta, CNN Indonesia -- Meski telah mendakwa satu tersangka, Selandia Baru masih menyelidiki kemungkinan pelaku lain terlibat dalam teror penembakan di dua masjid Kota Christchurch pada 15 Maret lalu.

Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, menyatakan tidak menutup kemungkinan ada sekelompok orang dengan pandangan ekstremis yang sama dengan pelaku penembakan yang berasal dari Australia, Brenton Tarrant.

"Apa yang sangat sulit bagi kami adalah mencari tahu bagaimana dia (Tarrant) melakukannya, dari mana dia mendapat (idenya) hingga yang kami tahu jika dia memiliki orang-orang yang membantunya dan itu menjadi bahan penyelidikan," kata Peters usai bertemu JK di sela-sela High Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (20/3).

Tarrant mengaku dirinya sebagai penganut pemikiran supremasi kulit putih. Dia menyiarkan aksi penembakan massalnya di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood secara langsung di akun Facebook-nya.

[Gambas:Video CNN]

Insiden terjadi ketika umat Islam setempat sedang bersiap untuk melaksanakan salat Jumat. Jumlah korban meninggal akibat peristiwa itu mencapai 50 orang, salah satunya ialah warga Indonesia bernama Lilik Abdul Hamid.

Sementara itu, sedikitnya 50 orang juga terluka dalam insiden itu, termasuk dua WNI bernama Zulfirmansyah bersama anak lai-lakinya.

Aksi Tarant pun memunculkan kekhawatiran akan bahaya kebangkitan kaum ekstremis sayap kanan terutama di Selandia Baru dan Australia.

Otoritas Selandia Baru telah mendakwa Tarrant atas pembunuhan massal tersebut. Pria 28 tahun itu juga akan diadili tanpa didampingi pengacara sesuai keinginannya.

Sejauh ini, Peters menganggap Tarrant melakukan aksi terornya seorang sendiri. Meski begitu, dia mengatakan otoritas masih membuka segala kemungkinan yang ada.

"Tapi saya bisa sampaikan bahwa apa yang saya lihat dari detail penyelidikan dan kejadian, kemungkinan bahwa dia (Tarrant) melakukannya sendiri," kata Peters.

Dalam kesempatan itu, Peters turut mengungkapkan belasungkawa kepada Indonesia, terutama keluarga WNI yang menjadi korban penembakan.

Peters juga berjanji Selandia Baru akan membantu dan mendukung keluarga mendiang Lilik, serta Zulfirmansyah dan anaknya yang menjadi korban luka. (rds/ayp)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ufr7wA

March 21, 2019 at 02:37AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Selandia Baru Usut Dugaan Pelaku Lain Teror Penembakan Masjid"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.